TRIBUNTRAVEL.COM - Tidak jauh dari Istana Siak Sri Indrapura, sebuah warung sederhana dengan pagar bonsai menarik perhatian para pelintas.
Di dalamnya, meja dan kursi tertata rapi, memberikan suasana nyaman bagi pengunjung.
Baca juga: Air Terjun Batu Ampar, Tempat Wisata Favorit untuk Berakhir Pekan di Lingga, Kepulauan Riau
Baca juga: Wisata Religi Masjid Raya Pekanbaru di Riau, Ada Air Sumur yang Dipercaya Bisa Sembuhkan Penyakit
Warung ini dikenal sebagai tempat favorit bagi warga kota Siak Sri Indrapura, Riau, baik siang maupun malam hari.
Yang paling dicari di warung ini adalah rujak uleg.
Meski ada menu lain seperti bandrek, teh telur ayam kampung, dan nasi goreng ala India, tetap saja rujak menjadi primadona.
Baca juga: Indahnya Pantai Larantuka di Galang, Batam, Kepulauan Riau, Punya Satu Daya Tarik yang Unik
Baca juga: Itinerary Bangkinang 3 Hari 2 Malam, Kunjungi Ulu Kasok yang Dijuluki Raja Ampat-nya Riau
Siapa Pemilik Rujak Uleg Abu Wahyu?
Warung ini dikenal dengan nama Rujak Uleg Abu Wahyu.
Tribunpekanbaru.com mengunjungi tempat ini pada Selasa (18/2/2025) untuk mengetahui lebih dalam tentang keunikan warung ini.
Di balik kesuksesan warung ini ada seorang pria paruh baya bernama Amin Syahri, yang dengan cekatan mengulek kuah rujak menggunakan batu pengulek yang unik.
Mengenakan kemeja kotak-kotak lengan pendek dan kain sarung, Amin dengan ramah melayani pelanggan yang datang.
Rujaknya terkenal di seluruh Siak dan sekitarnya.
Bahkan, pelanggan datang dari Bungaraya, Koto Gasib, dan Dayun untuk menikmati rujak khasnya.
"Kuah Rujak Uleg Abu Wahyu ini sangat terasa. Campurannya pas, perpaduan pedas, manis, dan asam yang menyatu dengan buah-buah segar," ujar Dedy, seorang pelanggan setia.
Dedy mengaku hampir setiap malam mengunjungi warung ini, baik untuk menikmati rujak di tempat maupun membawanya pulang untuk istri di rumah.
Lokasi dan Jam Operasional Warung Rujak Uleg Abu Wahyu
Baca tanpa iklan