TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Jogja rasanya kurang afdol jika belum membeli oleh-oleh bakpia untuk dibawa pulang.
Selain gudeg, Jogja memang terkenal dengan bakpia dan geplak sebagai pilihan oleh-oleh paling laris.
Ada banyak penjaja bakpia di Jogja yang bisa kamu kunjungi jika ingin membeli oleh-oleh.
Satu di antaranya yaitu Bakpia Kukus Tugu Jogja.
Baca juga: Tenun Lurik Pedan, Oleh-oleh yang Wajib Bawa Pulang saat Liburan ke Klaten, Jawa Tengah
Bakpia Kukus Tugu Jogja adalah salah satu oleh-oleh khas Jogja yang populer.
Produk ini merupakan inovasi modern dari bakpia tradisional, dibuat dengan tekstur lembut menyerupai kue bolu kukus namun tetap mempertahankan rasa khas bakpia.
Berbeda dari bakpia tradisional yang dipanggang dan memiliki kulit renyah, bakpia kukus memiliki tekstur lembut seperti bolu kukus.
Ada berbagai pilihan rasa seperti cokelat, keju, red velvet, tiramisu, dan original kacang hijau.
Nah, baru-baru ini Bakpia Kukus Tugu Jogja kembali menghadirkan varian baru yaitu bakpia kukus rasa matcha dengan kemasan yang sangat unik, yaitu bergambar Doraemon.
Baca juga: Gurihnya Gethuk Nyimut Khas Lereng Muria, Cocok Buat Oleh-oleh saat Libur Tahun Baru 2025
Kemasan edisi spesial bergambar Doraemon, karakter ikonik dari Jepang ini sukses menarik minat para pencinta bakpia dan penggemar.
Apalagi, rasa matcha yang ditawarkan benar-benar memanjakan lidah, memberikan sentuhan modern pada jajanan tradisional khas Jogja.
Dalam unggahan yang viral, warganet mengaku penasaran dengan kombinasi unik ini.
"Kemasannya lucu banget, jadi nggak tega makannya," tulis seorang pengguna X.
Tak sedikit pula yang menjadikannya buah tangan spesial, karena selain rasa yang nikmat, kemasannya cocok untuk koleksi atau bahkan sekadar dipajang di rumah.
Baca juga: Harga Mochi hingga Onde-onde di Warung Agrin, Toko Oleh-oleh di Malang yang Sempat Viral
Marketing Director Bakpia Kukus Tugu Jogja, Nanang Siswanto menjelaskan pihaknya sudah bekerja sama dengan pencipta Doraemon itu karena berkaitan dengan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).