Sebagian wisatawan mungkin belum mengetahui bahwa Gunung Kelimutu adalah bagian utama dari Taman Nasional Kelimutu ditunjuk sebagai kawasan konservasi sejak tahun 1992.
Selanjutnya pada Tahun 2017 dilakukan penetapan Taman Nasional Kelimutu sesuai Surat Keputusan Menteri Kehutanan dengan SK No. 675/Kpts-II/97 dengan luas 5.356,5 Hektare.
Di samping danau tiga warna, Taman Nasional Kelimutu juga memiliki vegertasi unik yaitu cantigi gunung.
Bagi yang beruntung, dapat berjumpa dengan burung langka yaitu Gerugiwa (Pachycepala nudigula nudigula) yang dikenal mempunyai 12 nada suara berbeda setiap ia berkicau.
Taman Nasional Kelimutu juga menjagi habitat sekitar 100 spesies fauna.
Baca juga: Pantai Semeti Lombok Tengah, NTB: Harga Tiket Masuk dan Pesona yang Mampu Pikat Wisatawan
Untuk floranya dapat seperti Cemara, Kesambi, Kodal, Kesi, Bunga Abadi Edelweiss, dan masih banyak lagi.
Di samping danau tiga warna, Taman Nasional Kelimutu juga memiliki vegertasi unik yaitu cantigi gunung.
Bagi yang beruntung, dapat berjumpa dengan burung langka yaitu Gerugiwa (Pachycepala nudigula nudigula) yang dikenal mempunyai 12 nada suara berbeda setiap ia berkicau.
Taman Nasional Kelimutu juga menjagi habitat sekitar 100 spesies fauna.
Untuk floranya dapat seperti Cemara, Kesambi, Kodal, Kesi, Bunga Abadi Edelweiss, dan masih banyak lagi.
Sejak tahu 1920-an itulah banyak wisatawa asing mulai datang menikmati fenomena alam dan budaya setempat di Taman Nasional Kelimutu.
Selain sebagai lokasi wisata, Taman Nasional Kelimutu juga menjadi surga peneliti geologi yang ingin tahu kejadian alam yang langka di dunia.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Kids Fun Jogja, Ada Promo Beli 1 Gratis 1, Cek Ketentuannya
Perubahan Warna pada Ketiga Danau
Gunung Kelimutu memiliki tempat spesial yang disebut “Titik Inspirasi”, yaitu sudut pandang di mana pengunjung dapat melihat ketiga danau kawah berwarna.
Menurut kepercayaan masyarakat, air danau yang berubah warna merupakan pertanda bahwa akan terjadinya musibah atau bencana, seperti gempa bumi dasyat yang melanda Flores tahun 1992 di tandai dengan adanya perubahan warna danau.
Baca tanpa iklan