Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal UMKM

Mencicipi Latopia, Oleh-oleh Khas Tegal Mirip Bakpia yang Punya 13 Varian Rasa

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Latopia khas Tegal. Liburan ke Tegal, kue latopia yang mirip bakpia bisa dijadikan pilihan oleh-oleh.

Berawal Usaha Kecil

Usaha latopia bernama Kue Pia Keysha dirintis Ferry bersama istrinya Ayu Anjasari (29), sejak sembilan tahun lalu, pada 2015.

Awalnya hanya usaha kecil yang dijajakan kepada tetangga rumah dan melalui sales.

Saat itu produksi harian hanya 200-300 biji.

Semua proses produksi dilakukan sendiri dan belum ada karyawan.

Bahkan saat itu, Ferry dan istrinya Ayu masih berusia sekira 21 tahun. 

Latopia khas Tegal (inibaru.id)

Berbagai upaya dilakukannya, termasuk di dua tahun awal pada 2016- 2018, penjualan dilakukan dengan cara berjualan keliling di Pasar Banjaran, Kabupaten Tegal.

"Dulu waktu pertama kali merintis, saat banyak yang belum mengenal dan tetangga pada bosan. Saya keliling pasar jual ke pedagang pakai tepak (kemasan) donat. Tiap harinya saya bawa 120 biji," ujar pemuda alumni SMAN 2 Tegal ini.

Perjalanan usahanya tidak selalu mulus, tiga tahun pertama masyarakat masih awam dan belum tahu.

Tetapi semangat ingin mengembangkan latopia khas Tegal seperti bakpia khas Jogja, membuatnya tidak lantas menyerah. 

Resep latopia buatannya didapat dari orangtuanya Andung Basuki (50) yang telah berjualan sejak 1980.

Usaha kecil tanpa merek yang dijual melalui sales. 

Oleh Ferry lalu dikembangkan menjadi latopia yang bisa dinikmati secara fresh from the oven.

Bahkan dari yang semula hanya 3-4 rasa, kini variannya sudah sebanyak 13 rasa.

Merek Kue Pia Keysha sendiri mulai digunakan pada 2018. 

Halaman
1234