TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Tegal, kue latopia bisa dijadikan pilihan oleh-oleh.
Kue latopia bisa dibilang sebagai bakpianya Tegal.
Tidak hanya dari nama yang mirip, bentuknya juga serupa.
Rumah sekaligus toko kue latopia milik Ferry Septiarso (30), pukul 08.00 WIB, sudah sibuk dengan aktivitas produksi.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Museum Semedo Tegal, Asyik Banget Belajar Zaman Prasejarah & Fosil Hewan
Sejumlah 10 karyawan berbagi tugas, delapan perempuan membuat adonan dan dua laki-laki di bagian pemanggangan.
Di bagian adonan, karyawan yang mayoritas ibu-ibu itu duduk melingkari meja.
LIHAT JUGA:
Tangan mereka bergerak lincah, adonan yang sudah dibuat bulat dipukul rata di atas meja, kemudian diberi isian rasa.
Ada 13 varian rasa yang mereka sajikan, yaitu kacang ijo, coklat, buah, susu, gula aren, nanas, bawang, strawberi, kopyor, keju, durian, coklat mete, dan black forest.
Setelah adonan latopia jadi dan dibentuk sesuai ciri rasanya, bulat, oval ataupun kotak, adonan dimasukkan ke oven.
Tak butuh waktu lama, 15 menit kue latopia khas Tegal sudah matang.
Toko Kue Pia Keysha yang berada di Jalan Semarang No 3 Kelurahan Debong Tengah, Kota Tegal itu, tidak pernah sepi dari pembeli.
Pukul 09.00 WIB saat kue latopia sudah tersaji, pelanggan mulai berdatangan untuk membeli.
Dalam sehari, sebanyak 2.000- 3.000 biji latopia habis terjual.
"Alhamdulillah, di hari-hari biasa 2.000- 3.000 biji terjual setiap hari. Untuk akhir pekan penjualan mencapai 5.000- 6.000 biji per hari," kata Ferry saat ditemui Tribun di tokonya, Selasa (26/11/2024).
Baca juga: Itinerary Tegal 3 Hari 2 Malam untuk Liburan Hemat, Bujet Rp 1 Jutaan Bisa Jelajah Banyak Wisata