Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal UMKM

Keren, Oleh-oleh Kerupuk Bawang Bina Karya Terjual sampai Beijing, Sudah Pernah Coba?

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kerupuk yang populer di Indonesia, disukai banyak orang.

Itulah awal niatnya membantu ekonomi keluarga dengan memproduksi kerupuk bawang sendiri. 

Pada awalnya, kerupuk bawang Bina Karya dijual di warung-warung.

Namun belakangan produknya sering ditolak warung.

"Alasannya karena terlalu enak, jadi pemilik warung yang menghabiskan. Mereka gak ada menjual, jadinya mereka merasa rugi," ujar Henni.

Baca juga: Liburan ke Lampung, Wajib Bawa Pulang Oleh-oleh Khas Pia Hana Puan dengan Beragam Varian Rasa

Oleh karena itu, Henni memutuskan membuka outlet kerupuk bawang sendiri dengan merk Kerupuk Bawang Bina Karya.

Ilustrasi kerupuk (Flickr/See-ming Lee)

Henni bercerita awal usahanya didirikan, dirinya mengeluarkan modal Rp 1 juta.

Saat ini omset penjualannya dalam satu hari sudah melebihi modal tersebut.

Apalagi saat momen hari raya Lebaran, pembeli Kerupuk Bawang Bina Karya melonjak drastis.

"Kalau lebaran saya bisa produksi sampai 2 ton, itupun kadang masih banyak yang tidak kedapatan," ungkap Henni. 

Produk Kerupuk Bawang Bina Karya juga sudah dipasarkan sampai keluar daerah, seperti Pekanbaru.

Henni mengungkapkan pemesanan paling jauh sampai ke Beijing.

Baca juga: Dimsum Seceng Soesilo di Bandar Lampung Hadirkan Kemasan Praktis untuk Oleh-oleh

"Waktu itu ada warga Rengat yang pulang dari Beijing, pas waktu mau kembali ke Beijing ia membeli kerupuk bawang saya untuk dijadikan oleh-oleh," ungkap Henni.

Kerupuk Bawang Bina Karya saat ini juga sudah dapat dipesan melalui media sosial.

Untuk varian Kerupuk Bawang Bina Karya terdiri dari rasa original dan pedas.

Ukuran yang dijual juga sudah bervariasi, mulai dari 1 kilogram, setengah kilogram, dan seperempat kilogram.

Halaman
1234