Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Harga Tiket Masuk Ekowisata Mangrove Pangkalan, Wisata Hits di Bengkalis Riau yang Memanjakan Mata

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekowisata Mangrove Pangkalan Jambi Desa Pengkalan Jambi di Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau.

"Jumlah kunjungan berdasarkan tiket yang terjual, belum lagi masyarakat sekitar desa Pangkalan Jambi yang setiap hari datang. Mereka sama sekali tidak kita pungut tiket, dibebaskan dari tiket untuk berkunjung ke sini," ujarnya.

Sebelum menjadi objek wisata baru Ekowisata Mangrove Desa Pangkalan Jambi ini sempat jadi buah bibir masyarakat ketika pertama kali kelompok nelayan menjadikan tempat ini sebagai ekowisata.

Ekowisata Mangrove Pangkalan Jambi Desa Pengkalan Jambi di Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis. (Istimewa)

Tantangan yang dihadapi saat itu masyarakat sekitar takut tempat ini dijadikan tempat untuk perbuatan yang tidak baik oleh pengunjung.

"Sampai kepada kami informasi ini, lokasi ekowisata mangrove kami ini dibilang jadi tempat perbuatan tidak senonoh. Kami atasi dengan membangun secara swadaya mushola sekitaran tempat tersebut, mushola yang kami bangun cukup kecil karena dengan uang swadaya saja," kata Alpan.

Keberadaan musola inilah menjadikan masyarakat tidak lagi berfikiran negatif keberadaan ekowisata mangrove ini.

Masyarakat menyadari ekowisata yang dibangun kelompok nelayan ini bukan kegiatan yang tidak baik.

"Ada respon dari masyarakat di sini, kitapun merangkul masyarakat untuk ikut mengembangkan kegiatan ekowisata mangrove," terangnya.

"Sehingga dengan keterlibatan masyarakat yang ramai perusahaan Pertamina RU II Pakning semakin mendukung membantu kita, dengan bermacam macam bantuan perusahaan, tidak hanya berbentuk uang saja, bangunan dan pelatihan lainnya, jika dihitung hitung bantuan Pertamina dalam kita mengembangkan ekowisata di sini mencapai sekitar Rp 700 juta sejak tahun 2017 sampai sekarang," lanjut dia.

Sampai saat ini pengelolaan ekowisata sudah banyak masyarakat yang terlibat, pengelolaan dibagi beberapa pokja, di antaranya Pokja Mangrove dikelola 15 orang,

Pokja pengelolaan makanan dan minuman dari mangrove 23 orang dan pokja budidaya ikan nila sebanyak 15 orang.

Selain menikmati pemandangan dan makanan olahan mangrove, saat berkunjung kelokasi ekowisata mangrove wisatawan juga bisa melihat langsung usaha kolam ikan air payau yang dilakukan kelompok ini. kolam nila air payau berada di sebelah hutan mangrove berjarang sekitar delapan belas meter dari lokasi hutan.

(TribunPekanbaru.com/Rino Syahril)

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Menikmati Pemandangan di Ekowisata Mangrove Pangkalan Jambi Bengkalis, Masuk Hanya Rp 2.000.