Museum yang Mengedukasi dan Menginspirasi
Selain sebagai tempat memamerkan karya seni, Museum Lukisan Sidik Jari juga memiliki peran penting dalam edukasi.
Museum ini juga dioperasikan sebagai lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD), les melukis, sanggar tari dan tabuh, memberikan pengalaman belajar yang kreatif dan inspiratif bagi generasi muda.
Di sini, anak-anak tidak hanya belajar tentang seni, tetapi juga tentang nilai-nilai kreativitas, ketekunan, dan identitas diri.
Penghargaan dan Pengakuan Internasional
Keunikan dari teknik melukis sidik jari yang dikembangkan oleh I Gusti Ngurah Gede Pemecutan tidak hanya menarik perhatian pecinta seni di Indonesia, tetapi juga di kancah internasional.
Beberapa karyanya telah mendapatkan penghargaan bergengsi, termasuk dari Guiness World Records di UK, Amerika, Jepang, dan Indonesia.
Karya-karya yang dihasilkan oleh beliau mampu memikat berbagai kalangan, baik lokal maupun internasional, karena keindahannya yang khas dan proses kreatif yang jarang ditemui.
Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi Museum Lukisan Sidik Jari
Museum Lukisan Sidik Jari terletak di Jalan Hayam Wuruk No.201, Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Kabupaten Denpasar, Bali.
Untuk masuk ke tempat wisata ini tak dipungut biaya alias harga tiket masuk gratis.
Tempat ini buka dari jam 9 pagi hingga 4 sore, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mengeksplorasi karya-karya seni yang luar biasa dan mendalami cerita di balik setiap lukisan.
Bagi mereka yang mencari pengalaman berbeda dalam menikmati seni, museum ini menawarkan nuansa yang begitu personal, karena setiap goresan dan titik dalam lukisan memiliki sentuhan langsung dari jari sang maestro.
Mengunjungi museum ini bukan sekadar menyaksikan karya seni, tetapi juga menyelami perjalanan panjang seorang seniman yang telah menemukan jati dirinya melalui proses yang tidak biasa.
Seni lukis sidik jari bukan hanya sebuah teknik, melainkan representasi dari dedikasi, inovasi, dan keberanian untuk menemukan corak dan gaya sendiri.