TRIBUNTRAVEL.COM - Di Sumatera Selatan, ada satu desa yang unik.
Desa unik ini berada di Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Baca juga: Uniknya Kemplang Oleh-oleh Khas Tanjung Atap, Ogan Ilir, Digoreng Pakai Pasir Biar Gurih
Baca juga: Oleh-oleh Kain Songket dari Ogan Ilir, Sumsel Tembus Pasar Internasional, Cek Harganya
Namanya Desa Suka Pindah.
Desa Suka Pindah berada di Jalan Lintas Palembang-Kayuagung.
Baca juga: Rumah Limas di Desa Ulak Kerbau Lama, Ogan Ilir, Sumsel, Berusia Ratusan Tahun, Intip Keunikannya
Baca juga: Uniknya Elita Songket di Desa Limbang Jaya II, Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumsel, Pakai Pewarna Alami
Yang menjadi keunikan dari Desa Suka Pindah tak cuma namanya.
Sejarah di balik Desa Suka Pindah juga unik.
Nama Desa Suka Pindah ternyata telah ada sejak zaman penjajahan Belanda tepatnya di tahun 1912.
Kala itu, desa yang awalnya bernama Kampung Anyar itu menjadi tempat pelarian warga yang menghindari pengaruh buruk penjajah.
"Dulu orang kita itu diadu domba oleh Belanda dan terpecah-belah. Sehingga berkonflik, bermusuhan, kemudian banyak yang pindah tempat tinggal," kata pemangku adat di Desa Suka Pindah, Islamudin, Kamis (29/8/2024).
Warga Kampung Anyar ketika itu merupakan penduduk yang berasal desa-desa lain di Tanjung Raja, seperti Talang Balai, Tanjung Agas, Ulak Kerbau.
Mereka berkumpul di Kampung Anyar dan membangun komunitas baru, namun seiring dengan terjadi keluar-masuk penduduk di kampung tersebut.
"Jadi, orang lama dan orang baru di Kampung Anyar itu sudah jauh jaraknya (tak berkumpul di waktu yang sama). Karena banyak yang pindah, keluar-masuk kampung, sehingga akhirnya masyarakat ketika itu menamai tempat mereka yaitu 'Suka Pindah'," terang Islamudin.
"Memang nama 'Suka Pindah' murni diambil dari bahasa Indonesia," imbuhnya.
Warga Suka Pindah ketika itu terpecah menjadi tiga kelompok.
"Dan hingga saat ini, entah kebetulan atau tidak, Desa Suka Pindah terbagi menjadi tiga dusun," ujar Islamudin.