Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Serunya Menyusuri Wisata Mangrove di Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, Kepulauan Riau 

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesona Wisata Hutan Mangrove di Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.

Pengunjung bisa mengambil rute turun di Sei Tenam dan kemudian menempuh jalan darat ke lokasi ini selama 45-50 menit.

Baca juga: 5 Hotel Murah di Bintan Kepulauan Riau, Tarif Inap Mulai Rp 300 Ribuan, Cocok Buat Staycation

Sarana Pelabuhan Penarik

Pelabuhan Penarik menjadi sarana penghubung jika hendak menuju Desa Kelumu.

Jika pengunjung turun melalui Pelabuhan Jagoh Dabo Singkep, mereka harus menyebrang lagi ke Pelabuhan Penarik.

Para pengunjung yang mau berhemat, bisa menggunakan kapal Roro dari Pelabuhan Telaga Punggur dengan harga tiket hanya Rp 150 ribu.

Pengunjung juga bisa membawa kendaraan roda dua dan empat menggunakan kapal roro dengan tarif tambahan.

Penumpang dari Kota Tanjungpinang bisa berlayar dari Pelabuhan Sri Bintan Pura dengan kapal feri yang berangkat setiap harinya. 

Dua kapal feri dengan tujuan Lingga berangkat pada pukul 11.00 WIB dan 11.30 WIB.

Ilustrasi mangrove. (Unsplash/Maxwell Ridgeway)

Satu kapal feri singgah pada dua pelabuhan berbeda di Kabupaten Lingga, yakni Sei Tenam dan Jagoh. 

Untuk ongkos feri dari Tanjungpinang, penumpang bisa menyiapkan biaya tiket Rp 216 ribu.

Selain itu, penumpang juga bisa menggunakan akses dari Pelabuhan Roro Dompak, sesuai jadwal. 

Biasanya tarif tiket per orang sebesar Rp 66 ribu.

Wisatawan tidak akan sulit menemukan hotel atau penginapan, karena hampir di kiri kanan jalan raya terlihat beberapa hotel, sesuai dengan keinginan pengunjung. 

Harganya pun bervariasi, mulai paling murah Rp 80 ribu hingga Rp 300 ribu ke atas.

Baca juga: Menikmati Keindahan Kota Tarempa dari Bukit Tengkorak di Pulau Siantan, Anambas, Kepulauan Riau

Jaga Iklim Wisata

Halaman
1234