Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Serunya Menyusuri Wisata Mangrove di Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, Kepulauan Riau 

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesona Wisata Hutan Mangrove di Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.

Seorang pengunjung, Fita (24), mengaku takjub dengan wisata yang memiliki kerimbunan pohon bakau yang masih asri.

"Saat angin bertiup, menambah hangatnya wisata di sini. Suasananya enak, nyaman, bakaunya masih asri," ungkap Fita kepada Tribun Batam, Sabtu (11/05/2024) siang.

Fita menilai, jembatan yang dibangun sangat panjang, sehingga menambah kepuasannya ketika berjalan lebih jauh untuk menelusuri hutan bakau ini. Belum lagi di lokasi wisata ini juga disediakan menara di tengah-tengahnya.

"Pas sampai di atas menara itu rasanya puas bisa memandang lebih jelas pohon-pohon bakau yang masih asri dan warna-warni lokasi ini," ujar Fita.

Baca juga: Wajib Coba Main Jetski & ATV di HARRIS Resort Waterfront Batam, Kepulauan Riau

Fita berharap agar warga setempat juga menjual jajanan di sini, sehingga pengunjung tak perlu khawatir jika perut keroncong atau pun haus.

"Di bawah rimbun pohon bakau ini kita bisa berteduh, mana yang bawa bekal bisa makan di bawahnya sambil tertiup angin," tambah Fita.

Akses Transportasi Mudah

Akses menuju Desa Kelumu mudah dijangkau, karena lokasinya sudah mempunyai fasilitas jalan yang memadai.

Wisatawan dari luar Kabupaten Lingga, khususnya dari Batam dan Tanjungpinang yang hendak menuju Kabupaten Lingga, bisa menggunakan transportasi laut dari pelabuhan.

Pesona Wisata Hutan Mangrove di Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. (TRIBUN BATAM)

Penumpang bisa melewati Pelabuhan Telaga Punggur, dengan kapal fery dari Batam ke Lingga, setiap hari pada pukul 10.30 WIB.

Kapal fery biasanya berangkat setiap harinya, Lintas Kepri dan Ocean Dragon 5. Kapal ini akan menurunkan penumpang pada dua lokasi pelabuhan di Kabupaten Lingga.

Para penumpang dikenakan biaya tiket sekitar Rp 296 ribu untuk setiap keberangkatan dan turun di Pelabuhan Jagoh, Dabo Singkep dengan lama perjalanan 4 jam.

Para penumpang dari Batam yang tiba di Pelabuhan Jagoh Dabo Singkep harus menempuh rute laut selama 15 menit menggunakan speed boat atau fery ke Pelabuhan Penarik.

Mereka juga bisa menggunakan kapal Roro selama 1 jam perjalanan ke Pelabuhan Penarik.

Pengunjung juga bisa langsung mengambil rute dari Pelabuhan Punggur turun di Pelabuhan Sungai Tenam di Lingga. Lama pelayaran memakan waktu 3 jam.

Halaman
1234