Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Itu Kerah

Itu Kerah, Kuliner Tradisional Favorit Raja di Aceh Singkil Cocok Dijadikan Oleh-oleh

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ikan asap yang cocok dijadikan oleh-oleh sepulang liburan.

Agar api tidak langsung mengenai lele. 

Lele ditaruh di atas para-para dengan jarak dari api sekitar 50 centimeter.

Warga Aceh Singkil membuat itu kerah (lele kering). Itu Kerah merupakan makanan kesukaan raja-raja Singkil pada masa lalu. (SerambiNews/Dede Rosadi)

Perlu ketelatenan membuat itu kerah, api tidak boleh terlalu besar, agar keringnya merata tanpa gosong.

Biasnya butuh waktu sekitar dua hari pengasapan, agar lele kering sempurna.

Dalam kondisi kering biasanya tahan disimpan berbulan walau tanpa bahan pengawet.

Baca juga: Tahu Gila Gatsu, Camilan Favorit di Denpasar Bali yang Cocok Dijadikan Oleh-oleh

Setelah kering maka lele siap dimasak sesuai selera masing-masing.

Ada trik khusus agar itu kerah, lembut ketika disantap.

Sebelum dimasak sebaiknya direndam terlebih dahulu. 
Disarankan rendam menggunakan air hangat.

Setelah itu tinggal masak sesuai selera. 

Bisa digulai campur daun pakis atau disambal balado.

Biasanya paling disukai dimasak dengan cara digoreng kering. 

Sebab praktis, hampir semua ibu rumah tangga bisa melakukannya.

Ketika disantap dengan nasi barulah disiram sambal goreng.

Lele kering atau Itu Kerah sungai Singkil, memiliki cita rasa yang sangat lezat.

Baca juga: Liburan ke Balikpapan, Jangan Lupa Beli Oleh-oleh Pepes Ikan Tuna dari Sajian Rita

Baunya harum, manis serta gurih walau dimasak hanya dengan digoreng pakai garam.

Halaman
1234