Manisan Pala khas Aceh/oleh-oleh khas Aceh.
Dari tas, dompet, hingga busana, semua produk yang dihasilkan memiliki nilai seni yang tinggi.
Keistimewaan lainnya, produk Kerawang Gayo dibuat tanpa bantuan cetakan, setiap motif dihasilkan murni dari keterampilan tangan para pengrajin yang ahli.
Salah satu pengrajin yang cukup dikenal di Desa Bebesen adalah Surita.
Ia telah bertahun-tahun menekuni kerajinan Kerawang Gayo dan menceritakan bagaimana ciri khas utama dari kerajinan ini terletak pada motif timbul serta kombinasi warna yang kaya makna filosofis.
"Selain motif yang menonjol, kain Kerawang Gayo dijahit dengan tangan dan tanpa cetakan, menggunakan warna-warna khas yang sudah ditentukan sejak lama," jelas Surita saat ditemui pada Minggu (8/9/2024).
Surita yang juga merupakan salah satu perintis hadirnya kampung kerawang gayo mengungkapkan, terdapat puluhan masyarakat setempat yang berprofesi sebagai pengrajin Kerawang Gayo, Kebanyakan mereka merupakan memiliki keahlian menjahit diturunkan secara turun temurun.
“hampir semua ibu-ibu disini bisa bisa menjahit kerawang, kalau pun ada pesanan yang banyak kami juga minta bantuan dari mereka,” kata surita.
Sementara itu, keunikan Kerawang Gayo tidak hanya terletak pada teknik pembuatannya, tetapi juga pada makna filosofis di balik pilihan warnanya.
Warna dasar yang sering digunakan adalah hitam, yang melambangkan bumi sebagai dasar kehidupan.
Warna hitam ini kemudian dipadukan dengan empat warna utama, merah, hijau, kuning, dan putih, yang masing-masing memiliki makna tersendiri.
Merah merupakan simbol keberanian untuk bertindak dalam kebenaran, putih mencerminkan kesucian dan kemampuan untuk membedakan baik dan buruk, hijau melambangkan kejayaan dan kerajinan dalam kehidupan sehari-hari, sementara kuning menunjukkan kebijaksanaan serta kehati-hatian dalam bertindak.
13 Motif Kerawang Gayo
Kerawang Gayo juga memiliki kekayaan dalam jumlah motifnya.
Terdapat hingga 13 motif utama yang masing-masing mengandung filosofi dan nilai budaya yang dalam.
Baca tanpa iklan