TRIBUNTRAVEL.COM - Berkunjung ke Flores Timur, jangan lupa mampir ke Pantai Wato Lota.
Pantai Wato Lota sangat berbeda dari pantai umumnya yang berpasir.
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Rute Flores Timur-Baubau 26 September 2024, Harga Tiket Murah Mulai Rp 100 Ribuan
Pantai ini memiliki bentang alam yang unik karena kawasan pantainya terdiri hamparan batu karang warna hitam.
Tak heran bila nama pantai ini berkaitan dengan kondisi pantai, Wato Lota atau batu susun.
Baca juga: Cerita Romantis dan Mistis di Balik Tempat Wisata Danau Asmara Flores Timur, NTT
Surga tersembunyi, begitulah kesan pertama ketika sampai di pantai ini.
Lokasi dan rute menuju Pantai Wato Lota
Pantai Wato Lota berlokasi di Desa Lewouran, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Mengenal Taman Nasional Komodo, Tempat Wisata Favorit di Flores yang Sudah Ada Sejak Abad ke-19
LIHAT JUGA:
Baca juga: Padang Bela Bukit Aransina, Surga Tersembunyi di Desa Aransina, Tanjung Bunga, Flores Timur, NTT
Letak Pantai Wato Lota persis berada di ujung Desa Lewouran yang berbatasan langsung dengan Desa Lewoawang, Kecamatan Ilebura.
Pada cabang masuk, kondisi jalan yang tersedia memang masih jalan setapak.
Hal ini dikarenakan melewati perkebunan warga.
Jarak yang ditempuh dari cabang menuju Pantai Wato Lota sekitar 15 menit dengan berjalan kaki.
Sepanjang perjalanan mata disuguhkan bentangan laut selatan Pulau Flores.
Tak hanya itu pesona pulau tiga yaitu Nuha Witi, Nuha Wawe, dan Nuha Kowa terlihat indah di tengah lautan lepas.
Baca juga: Sejuknya Hutan Bambu di Flores, Nusa Tenggara Timur, Cocok Buat Healing dan Jalan-jalan
Pesona gulungan ombak yang pecah di batu karang wisata pantai ini menjadi pemandangan yang eksotis saat menempuh perjalanan menuju Pantai Wato Lota.
Jalanan menuju Wato Lota agak menurun atau terjal.
Di sebelah kiri dan kanan jalan ada pepohonan sebagai pagar.
Namun terbantu memegangi pepohonan saat turun ke Wato Lota.
Perjalanan yang memacu adrenalin mendaki beberapa bukit batu untuk pantai yang indah tidak gagal.
Barisan karang hitam membentang, ditambah gulungan ombak yang menyisir tiap celah karang dan hamparan laut birunya mengobati rasa Lelah perjalanan.
Baca juga: Berburu Foto Estetik di Danau Asmara, Desa Waibao, Tanjung Bunga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur
Apalagi kepiting-kepiting menjamur di sekitar celah karang yang mengundang untuk ditangkap.
Selain Pantai Wato Lota, di sekitarnya ada sebuah mata air yang memiliki nilai sejarah.
Mata air tersebut bernama Wai Uhe yang memiliki nilai sejarah bagi warga Lewouran.
Mata air itu telah menghidupi warga Lewouran selama beberapa generasi.
"Kami dahulu di kampung lama (Lewooki) biasanya ambil air dari Wai Uhe. Dari dulu memang Wai Uhe satu-satunya mata air," kata Blasius Boli Witin salah satu warga Desa Lewouran diwawancarai.
Baca juga: Lokasi dan Rute Menuju Danau Waibelen di Desa Waibao, Tanjung Bunga, Flores Timur, NTT
Vino Nai, warga lokal menyebut sejauh ini belum ada pembangunan atau pembukaan akses jalan.
"Mungkin belum ada pembukaan akses jalan, kalau dibuka pasti banyak pengunjung," ucapnya.
Dari pantauan tim TribunFlores.com, memang saat ini belum ada akses jalan masuk menuju Wato Lota.
Sejauh ini hanya tersedia jalan setapak. Kendaraan tidak dapat dibawa hingga ke pinggir pantai.
Bagi para pengunjung yang berada di tempat yang jauh, jika ingin ke Wato Lota dapat melewati cabang atau pertigaan di Desa Nobo, Kecamatan Ilebura.
Dan jangan lupa, mengunjungi Wato Lota tidak dipungut biaya alias gratis.
(Tribunflores.com/Nofri Fuka)
Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Pantai Wato Lota: Pesona Karang Hitam di Balik Mata Air Wai Uhe, Lewouran Flores Timur.