TRIBUNTRAVEL.COM - Taman Nasional Komodo merupakan salah satu taman nasional di Indonesia.
Terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Taman Nasional Komodo melewati perjalanan yang panjang sebelum akhirnya menjadi populer.
Dilansir dari Website Resmi Balai Taman Nasional Komodo, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menyebutkan pengelolaan Taman Nasional Komodo telah dimulai jauh sejak abad ke-19.
Saat itu kawasan ini masuk ke dalam wilayah Kesultanan Bima dan berada dalam pengendalian Pemerintah Kolonial Hindia Belanda di Reo, Flores.
Baca juga: Cerita Romantis dan Mistis di Balik Tempat Wisata Danau Asmara Flores Timur, NTT
Sejak pertama kali biawak komodo diperkenalkan ke publik global.
Biawak komodo di Pulau Komodo mendapatkan tekanan eksploitasi untuk kepentingan penelitian dan kebun binatang di luar negeri.
LIHAT JUGA:
Berbagai upaya pengiriman biawak komodo ke Amerika Serikat dan Eropa diupayakan oleh Pemerintah Hinda Belanda untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Hingga pada akhirnya Pemerintah Hindia Belanda sendiri mulai khawatir akan kelestarian populasi biawak komodo di Pulau Komodo sehingga menekan Sultan Bima dan berbagai penguasa daerah saat itu untuk mengeluarkan keputusan perlindungan bagi biawak komodo di Pulau Komodo.
Upaya perlindungan yang dilakukan oleh Kesultanan Bima, Kerajaan Manggarai, dan Residen Timor berlanjut dilakukan oleh Pemerintah Indonesia sejak merdeka sampai dengan saat ini.
Rangkaian sejarah Pengelolaan Taman Nasional Komodo sejak abad ke-19 membuat Taman Nasional Komodo adalah menjadi salah satu kawasan konservasi yang memiliki catatan perjalanan giat konservasi yang penting dan cukup lengkap untuk dipelajari oleh masyarakat saat ini.
Baca juga: Padang Bela Bukit Aransina, Surga Tersembunyi di Desa Aransina, Tanjung Bunga, Flores Timur, NTT
Tonggak Sejarah
Pada tahun 1910, JKH Van Steyn Van Hensbroek memperkenalkan biawak Komodo ke dunia. Tahun , Peter A. Ouwens memberikan nama ilmiah Varanus komodoensis ouwens.
Tahun 1927, penerbitan Surat Keputusan Resident Timor Tentang Perlindungan Biawak Komodo.
Tahun 1938, penetapan Suaka Margasatwa Pulau Rinca dan Suaka Margasatwa Pulau Padar.