Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lapak Oma Emy

Lapak Oma Emy, Toko Oleh-oleh di Ambon yang Jual Beragam Makanan Murah Meriah

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sagu love, oleh-oleh camilan dari Ambon, Maluku yang bisa kamu temukan di Lapak Oma Emy.

TRIBUNTRAVEL.COM - Bingung mau belanja oleh-oleh Ambon di mana, coba mampir ke Lapak Oma Emy.

Lapak Oma Emy merupakan pusat perbelanjaan tradisional di Kecamatan Sirimau, Ambon, Maluku.

Lapak Oma Emy menawarkan berbagai macam makanan yang dikemas praktis sebagai oleh-oleh.

Baca juga: Berburu Ikan Asar Oleh-oleh Khas Ambon, Pencinta Seafood Wajib Coba

Di sini terkenal dengan harga yang murah meriah, mulai Rp 10 ribuan untuk jenis camilan.

Kamu bisa memilih berbagai makanan sebagai buah tangan setelah puas liburan dari Ambon.

Mulai dari kue, dodol, olahan sagu, semuanya bisa kamu temukan di Lapak Oma Emy.

Oma Emi saat menunggui lapak, Sabtu (27/7/2024). (TribunAmbon.com/ Maula Pelu)

Baca juga: Pocket Pizza, Makanan Praktis yang Lagi Hits di Pangkalpinang, Cocok untuk Oleh-oleh

Sudah berjualan sejak 50 tahun, Lapak Oma Emy selalu ramai dikunjungi wisatawan khususnya yang mau beli oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Emi Hitipeu, pemilik Lapak Oma Emy mengatakan jika dirinya membuka tempat belanja oleh-oleh ini sejak 1970 dan terus laku sampai sekarang.

Awalnya, perempuan tiga anak itu awalnya berjualan di kawasan Pasar Lama, Kecamatan Sirimau. 

Baca juga: Donat Mamadam, Toko Oleh-oleh di Bangka Tengah Spesial Dessert Manis dan Lembut

Kemudian pindah ke Pasar Mardika hampir satu dekade.

Imbas konflik 1999, Oma bersma suami terpaksa memboyong barang dagangan di kawasan Batu Meja.

15 tahun dilewati, karena tingkat penjualan tak seberapa, keduanya bersepakat pindah di Jalan Tulukabessy.

Oma Emi dengan suaminya Opa Barca saat menunggui lapak, Sabtu (27/7/2024). (TribunAmbon.com/ Maula Pelu)

Baca juga: Keripik Tempe Benguk Oleh-oleh Favorit Khas Wonogiri, Pembeli Boleh Lihat Cara Buatnya

Di tempat terakhir, pendapat jauh lebih baik hingga kemudian sang suami membuka suaha serpa sederat lapaknya.

"Oma mulai berjualan tahun 70 di pasar lama yang sekarang sudah jadi Amplaz," ungkapnya.

"Dari Amplaz, kami pindah ke pasar mardika di tahun 90-an, lalu karena kerusuhan sebagian mardika terbakar lalu kami pindah di Batu Meja dan di pindahkan di area ini sampai sekarang," imbuh Oma Emi.

Halaman
1234