Produk kerajinan yang diproduksi Mukhlasin ini dijual mulai dari harga Rp20-200 ribu per buahnya.
Perbedaan harga tergantung dari jenis dan ukuran masing-masing keranjang.
Berkat kerja keras dan ketelatenannya tersebut, kini dalam sebulan Mukhlasin memiliki penghasilan hingga Rp7 juta rupiah.
Dalam sebulan Mukhlasin dan para pengrajin biasanya memproduksi sekira 300 buah keranjang anyaman dari berbagai jenis.
Mukhlasin mengaku bersyukur, karena usahanya yang dirintis secara autodidak itu rupanya bisa berkembang seperti sekarang.
Terlebih usaha tersebut mampu memberdayakan masyarakat sekitar terkhusus untuk membantu perekonomian.
Salah seorang pekerja Tuti (42) mengaku begitu bersyukur dapat ikut bekerja di tempat produksi kerajinan itu.
Dengan adanya pekerjaan tersebut, dirinya yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga kini bisa menghasilkan uang dan menambah pendapatan keluarga.
Bahkan pekerjaan yang digelutinya selama 3 tahun belakangan, kini malah menjadi tumpuan ekonomi bagi keluarganya.
"Sangat membantu penghasilan, yang tadinya cuma lumayan sekarang malah buat pokok (read pekerjaan utama)," ungkap dia.
Dalam sehari Tuti biasanya mampu memproduksi sekira 6 buah keranjang dari berbagai jenis dan ukuran.
Biasanya Tuti dan teman-temannya memproduksi keranjang mulai dari pagi hingga sore hari.
Tonton juga:
Rekomendasi tempat sewa motor di Cilacap
Traveler, jika kamu masih ingin liburan di Cilacap dan tidak membawa kendaraan bisa mengunjungi tempat sewa motor.