Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sandal Jepit Ukir Sukoharjo

Produk Ajaib Sandal Jepit Ukir Sukoharjo, Bisa Motif Pemandangan hingga Wajah Gibran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandal Ukir Motif Wajah Gibran karya Muhammad Niam, produk UMKM dari Sukoharjo.

TRIBUNTRAVEL.COM - Sandal jepit ukir dari Sukoharjo sukses mencuri perhatian.

Umumnya sandal jepit memang polosan tanpa atau hanya sedikit motif yang tertera.

Muhammad Niam, perajin seni ukir sandal yang omset-nya bisa capai jutaan rupiah. (TRIBUNSOLO.COM/Anang Ma'ruf)

Namun di tangan Muhammad Niam, sebuah sandal jepit bisa menjadi mahakarya.

Seni bernilai tinggi pun dapat tercipta berkat tangan dinginnya.

Baca juga: Lezatnya Rendang di Sukolilo, Surabaya, Jatim, Rasa Khas Minang tapi Menyesuaikan Lidah Jawa

Muhammad Niam merupakan pria asal Kartasura dan telah menekuni seni ukir sandal jepit sejak tahu 2016 silam.

Ia tak menggunakan alat-alat canggih, melainkan sangat sederhana.

Alat-alat yang digunakannya untuk mengukir sandal jepit hanya berupa pensil, spido dan juga bolpoin.

Ketika membuat produknya, Muhammad Niam memilih sandal Swallow sebagai dasar.

Ia pun mengungkap alasannya menggunakan merek sandal tersebut.

"Sandal Swallow mempunyai kombinasi warna kontras yang bagus dan bisa dipakai untuk ukir yang mempunyai kualitas jual yang tinggi," kata Niam, Minggu (11/8/2024).

Baca juga: Exotic Carica Jadi Oleh-oleh Paling Favorit dari Dieng Wonosobo, Kamu Sudah Pernah Coba?

Langkah awal yang dilaukan Niam adalah, menentukan sketsa apa yang akan diukir, sketsa pemandangan ataupun sketsa wajah, tergantung pesanan yang ia terima.

Untuk pengukiran sketsa wajah, Niam mengaku membutuhkan waktu yang cukup lama, karena harus memiliki tempat tersendiri hingga butuh suasana hati yang bagus.

"Proses pola gambar (wajah) ini saya harus mempunyai tempat, saya harus sendiri dan menjaga mood, karena pola menggambar ini menentukan pengukiran yang bagus dan kualitas," ujar Niam.

Sandal Jepit Ukir Sukoharjo. (TRIBUNSOLO.COM/Anang Ma'ruf)

Setelah menentukan pola menggambar, Niam kemudian memulai proses mengukir.

Menurutnya, waktu pengerjaan motif paling rumit adalah untuk motif pemandangan karena membutuhkan waktu satu hingga dua bulan.

Halaman
123