Melisa mengolah talas gatal ini layaknya membuat thiwul dari ketela pohon.
Talas lebih dulu dikupas, dicuci bersih dan potong-potong lalu dijemur hingga kering dan menjadi gaplek.
Setelah kering, gaplek talas ini lalu direndam lagi untuk memudahkan penumbukan.
Gaplek kemudian ditumbuk dan diambil tepungnya.
"Tepungnya ini diolah seperti mengolah thiwul seperti biasa. Dikasih air kemudian dikukus seperti menanak nasi," paparnya.
Hasil masakan ini kemudian dikeringkan secara sempurna menjadi produk thiwul instan.
Produk yang sudah dikeringkan lalu dikemas untuk dipasarkan.
Dengan cara ini, rasa gatal dalam talas bisa dihilangkan.
Untuk memasak thiwul instan cukup direndam dalam air sampai melunak, lalu dikukus seperti biasa.
Thiwul talas instan ini ternyata banyak diminati, karena tinggi serat dan aneka nutrisi lain.
Produknya dipakai untuk mereka yang sedang dalam program penurunan berat badan.
"Karena bahan bakunya sulit, sebulan paling hanya bisa buat 10 kg. Ini sudah ada pesanan masuk tapi belum bisa melayani," ucap Melisa.
Sayangnya saat TribunJatim.com datang ke rumahnya, produk thiwul talas instan ini sudah habis dikirim ke pembeli.
Melisa menjual thiwul talas ini dalam kemasan 80 gram seharga Rp 5.000.
Peminatnya tidak hanya lokal Tulungagung, namun sampai di Kalimantan dan Lombok NTB.