“Sekali kirim 1 koli. Kadang 6-7 koli. Ya satu kolinitu isinya ratusan tas. Jadi kirim kadang ribuan tas,” paparnya.
Ia tidak pernah bermimpi menjadi salah satu pelaku UMKM Jawa Timur, bahkan Tas Jali miliknya akan berkembang.
Terlebih ketika awal memulainya, dia hanya berbelanja bahan seharga Rp 45 ribu.
“Saat ini sekali belanja bisa habis Rp 10 juta. Kalau pendapatan ya puluhan juta per bulan. Yang paling penting adalah membuka lapangan pekerjaan,” pungkasnya.
(Surya.co.id/Pramita Kusumaningrum)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sempat Kesulitan Cari Kerja, Pasutri di Ponorogo Ini Sukses Buka UMKM Tas Jali Beromzet Puluhan Juta.
Baca tanpa iklan