TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Kudus kembali menghadirkan spot wisata yang digandrungi wisatawan.
Namanya Culture Trip Kudus yang belakangan lagi tren di kalangan para turis.
Culture Trip Kudus menjadi spot antimainstream di Desa Lau, Kecamatan Dewe, Kudus, Jawa Tengah untuk mengenalkan wisata alam kepada pengunjung.
Baca juga: Exotic Carica Jadi Oleh-oleh Paling Favorit dari Dieng Wonosobo, Kamu Sudah Pernah Coba?
Wisatawan yang nyobain Culture Trip Kudus ini akan mendapat pengalaman seru.
Kamu bisa melihat beragam budaya dan lainnya lewat cara yang unik.
Culture Trip Kudus menawarkan pengalaman menarik untuk pengunjung dengan cara yang tidak membosankan.
Setiap wisatawan yang mau nyobain wisata Culture Trip Kudus akan dikenalkan dengan narasi budaya secara singkat.
Baca juga: HTM Pantai Glory Melur di Batam, Kepulauan Riau, Termasuk Tarif Banana Boat dan Sewa Gazebo
Tak hanya itu, wisatawan juga diajak menikmati kuliner lokal yang begitu menggugah selera.
Pada tema kali ini, Culture Trip Ngejeep ke Titik Mata Air.
Cara ini dilakukan Pemerintah Desa Lau untuk mengaktivasi punden dan belik desa sekaligus dalam rangka pemajuan kebudayaan desa.
Baca juga: Cobain Wisata Terapi Garam di Pantai Jetis Purworejo, Jawa Tengah, Bagus untuk Kesehatan
Sebanyak 15 Jeep membawa wisatawan melakukan tour keliling desa, menyambangi belik dan sendang serta mempelajari budaya Desa Lau.
Program bertajuk "Sambang Lau: Euforia Hidupmu" ini dilaunching untuk mengenalkan kepada masyarakat potensi wisata budaya melalui nge-jeep bareng.
Koordinator kegiatan, Muchammad Zaini menjelaskan bahwa kegiatan nge-jeep ke titik mata air ini untuk menyadarkan kembali pentingnya mata air sebagai sumber kehidupan.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Safari Bogor, Lengkap Cara Menuju ke Sana dari Jakarta
Setiap mata air yang dikunjungi, kata Zaini, ada edukasi budaya seperti mengenalkan jejak Sunan Muria, kesenian terbang dapat, hingga potensi alam yang ada di Desa Lau.
"Kami ingin melihat potensi ini tidak hanya berbasis venue, tetapi juga ada edukasi sejarah dan spiritual yang ditawarkan ke wisawatan," ujar Zaini, Jumat (16/8/2024).