TRIBUNTRAVEL.COM - Ingin mengunjungi wisata sejarah di Pekanbaru Riau?
Jika ya, cobalah memasukkan Rumah Singgah Tuan Kadi dalam daftar kunjungan.
Baca juga: Harga Tiket Masuk, Lokasi, dan Rute Menuju Alam Mayang di Tangkerang, Bukit Raya, Pekanbaru, Riau
Baca juga: HTM Tropikana Waterpark Agustus 2024, Wisata Seru di Sidomulyo Barat, Tampan, Pekanbaru, Riau
Di Rumah Singgah Tuan Kadi, kamu akan diajak menelusuri kisah romansa Kesultanan Siak.
Rumah Singgah Tuan Kadi berlokasi di Daerah Wisata Kampung Bandar, Kelurahan Kampung Bandara, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, Riau.
Baca juga: Melepas Penat di Alam Mayang, Tangkerang, Bukit Raya, Pekanbaru, Riau, Cek Harga Tiket Masuknya
Baca juga: Harga Tiket Masuk Tropikana Waterpark di Desa Sidomulyo Barat, Tampan, Kota Pekanbaru, Riau
Posisi Rumah Singgah Tuan Kadi berada di Jalan Perdagangan yang jaraknya sekira 20 meter saja dari tepian sungai.
Pemandangan struktur Jembatan Siak III tersaji dari halaman Rumah Singgah Tuan Kadi.
Ada taman yang mengelilingi rumah kayu dengan pondasi batu itu.
Bangunan dengan arsitektur limas pancung ini masih berdiri tegak walau sudah berusia lebih dari satu abad.
Rumah Singgah Tuan Kadi mengajak memori menjelajah masa-masa kelahiran Kota Pekanbaru yang bermula dari Senapelan.
Kawasan ini pernah menjadi ibukota Kerjasama Siak Sri Indra Pura.
Jarak Rumah Singgah Tuan Kadi dari pusat Kota Pekanbaru berkisar sembilan kilometer.
Dulunya, bangunan yang berdiri sejak tahun 1895 ini menjadi tempat persinggahan Sultan Siak, Sultan Syarif Kasim (SSK) II.
Sultan kerap singgah di rumah ketika hendak bermalam di Senapelan.
Rumah tersebut kini dikenal sebagai Rumah Singgah Sultan Siak Rumah Tuan Kadi.
Rumah ini selayaknya rumah dengan arsitektur Melayu di bagian depan rumah langsung disambut sebuah bak batu berisi air yang dulunya untuk membasuh kaki sebelum masuk ke rumah.