TRIBUNTRAVEL.COM - Kota Lama Surabaya telah selesai direvitalisasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Kini, Kota Lama Surabaya hadir dengan wajah baru yang makin bersinar dan mampu menarik minat kunjung wisatawan.
Gedung-gedung di sana yang dulunya digunakan sebagai kantor pemerintahan atau pusat perdagangan, kini telah kembali difungsikan untuk mengikat daya tarik wisatawan.
Baca juga: Tarif Kemping & Biaya Sewa Tenda di Curug Leles Desa Pagerang, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat
Kota Lama Surabaya yang memiliki nilai sejarah cocok banget dikunjungi sebagai wisata edukasi.
Satu di antara sejarah yang bisa dipelajari ketika mengunjungi Kota Lama Surabaya adalah tentang situs ikonik Jembatan Merah.
Selain wisata sejarah, Kota Lama Surabaya hadir dengan konsep yang kekinian.
Baca juga: Panduan Rute Menuju Curug Akub di Desa Wargamekar, Baleendah, Bandung, Jawa Barat dari Jakarta
Kota Lama Surabaya mengusung nuansa nostalgia, di mana bangunan sekitar mirip dengan Pecinan dan ala Eropa.
Sangat keren dan instagramable, jadi pas banget buat spot berfoto selama berwisata ke sana.
Dibukanya kembali Kota Lama Surabaya setelah rampung direvitalisasi ternyata juga mampu mengusung ekonomi masyarakat dan perhotelan di sekitarnya.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Bukit Nirwana Terbaru 2024, Tempat Wisata Instagramable di Pujon Malang
Hal ini dikatakan oleh General Manager Hotel Ciputra World Surabaya, Jeffry Febrianto.
Ia mencontohkan wisata Kota Lama Surabaya seperti area Pecinan dan Eropa, menambah daftar destinasi wisata untuk tamu-tamu hotel.
Dengan adanya proyek-proyek pariwisata, baik yang baru maupun yang sudah ada di Surabaya, semakin mempermudah tour and travel agent maupun pihak hotel dalam menawarkan pilihan spot menarik.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Kota Mini Lembang 2024, Tempat Wisata Ramah Anak dengan Banyak Pilihan Wahana
"Pariwisata Kota Lama Surabaya sangat berdampak, karena saat tamu menanyakan ada apa saja sih di Surabaya itu, kami memiliki pilihan informasi yang lebih banyak ditawarkan, selanjutnya itu pilihan pengunjung," ungkap Jeffry Febrianto, Kamis (22/8/2024).
Jeffry mencontohkan, dari jumlah komposisi tamu asing yang terbanyak dari Jepang, kemudian Singapura dan Malaysia, ketiga Australia kemudian Eropa.
Mereka datang ke Surabaya dengan berbagai tujuan.
Baca juga: Silayur Park, Tempat Wisata Ramah Keluarga di Ngaliyan, Semarang Barat, Semarang, Jawa Tengah