Selain itu, areal Kampung Sabin juga terlihat dihiasi umbul-umbul putih dan payung kuning sehingga menambah kental suasana Ubud Balinya.
Operation Manager Kampung Sabin, Ageng Naryana, mengatakan, sengaja mengusung konsep Ubud, Bali, untuk menawarkan sesuatu yang baru bagi masyarakat Cirebon dan sekitarnya.
Karenanya, pihaknya mengklaim Kampung Sabin menjadi lokasi wisata pertama dan satu-satunya lokasi yang menonjolkan konsep semacam itu di wilayah Cirebon.
Baca juga: Berburu Spot Foto Estetik di Villa Khayangan, Desa Wargajaya, Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat
"Konsep utama kami ingin menghadirkan gala dinner dan candle light dinner, jadi makan malam eksklusif di tengah sawah," kata Ageng Naryana.
Ia mengatakan, kuliner yang disajikan juga bersifat tematik sehingga akan berganti-ganti setiap pekannya.
Namun, secara umum ada empat tema utama, di antaranya, seafood, parade steak, nusantara, dan kuliner Bali-Lombok.
Selain itu, setiap bulannya juga direncanakan festival kuliner. Pengunjung dapat menyaksikan aksi para koki yang mememasak langsung di stage utama.
"Tapi, saat siang hari Kampung Sabin menjelma menjadi spot wisata swafoto bertema Ubud," ujar Ageng Naryana.
Kawasan Kampung Sabin yang luasnya hampir mencapai satu hektare itu sengaja didesain untuk menghadirkan spot swafoto Instagramable.
Hal itu terlihat dari areal tempat duduk pengunjung yang temanya berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Baca juga: Kisah Unik Batu Guru Datu Parulas yang Legendaris di Danau Toba, Sumatera Utara
Haga Tiket Masuk Kampung Sabin
Tiket masuk Kampung Sabin dibanderol seharga Rp 20.000 untuk kunjungan weekday.
Sementara untuk kunjungan weekend, tiket masuk Kampung Sabin dibanderol seharga Rp 30.000.
Jam Buka Kampung Sabin
Kampung Sabin buka setiap hari.
Baca tanpa iklan