TRIBUNTRAVEL.COM - Buat kamu yang mencari wisata berbeda di Aceh Tengah bisa mengunjungi gua.
Gua di Aceh Tengah ini terkenal dengan sejarahnya yang unik.
Baca juga: Pantai Sumur Tiga di Desa Gampong Ie Meulee, Sukajaya, Sabang, Aceh Dilengkapi Pasir Mirip Kristal
Baca juga: 5 Hotel Murah di Aceh Tengah, Tarif Inap Mulai Rp 40 Ribuan
Nama gua di Aceh Tengah ini adalah Gua Loyang Koro.
Gua Loyang Koro berlokasi di Toweren Uken, Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh.
Baca juga: 5 Hotel Murah di Banda Aceh, Tarif Inap Cuma Rp 100 Ribuan, Wifi Gratis dengan Fasilitas Lengkap
Baca juga: Kulineran Warung Aceh Bang Ari di Jakarta, Sajikan Menu Khas nan Lezat
Tak hanya situs bersejarah, Gua Loyang Koro juga dijadikan satu tempat wisata terkenal di Aceh Tengah.
Gua Loyang Koro terletak sekira 6 kilometer dari arah timur kota Takengon Aceh Tengah.
Dibalik Gua Loyang Koro yang saat ini dijadikan objek wisata, menyimpan sejumlah cerita atau legenda masyarakat Gayo yang menarik untuk diulas.
TribunGayo.com menelusuri asal usul dan legenda masyarakat yang berkembang di wilayah di mana Gua Loyang Koro terletak di kabupaten Aceh Tengah.
Berdasarkan artikel yang dilansir Kompas.com, Rabu (15/5/2024), pada abad ke 18 Gua Loyang Koro adalah pintu masuk masyarakat yang menghubungkan Dewa Toweren Uken dengan Desa Isaq.
Pintu masuk lewat Gua Loyang Koro di kaki Gunung Birah Panyang dan pintu keluar di Gua Loyang Kaming ( Kambing) kaki gunung Isaq desa Isaq Kecamatan Linge sekarang ini.
Jarak antara pintu masuk dan pintu keluar tersebut mencapai 35 km.
Masyarakat sekitar Gua Loyang Koro pada saat itu sudah mempunyai garapan lahan sawah yang sangat produktif dengan menanam tanaman padi.
Mereka memanfaatkan tenaga hewan ternak kerbau untuk mengolah hamparan tanah sawahnya mulai dari pengolahan pertama sampai siap tanam.
Baca juga: Sejarah Masjid Nyak Sandang Aceh, Hadiah dari Presiden Jokowi
Kemudian sejumlah ternak peliharaan kerbau (Koro kata orang Gayo) dihalau ke pintu Gua untuk digembala ke Desa Isaq yang memang memiliki potensial untuk padang gembala sampai dengan sekarang.
Sehingga gua tersebut hingga saat ini disebut Gua Loyang Koro berdasarkan cerita rakyat yang melegenda disana.