Yuk Sulas, ibunda Anita membuat empek-empek udang, dan dipromosikan ke sejumlah daerah, membuat Empek Empek Udang Yuk Sulas terkenal di Bangka Barat.

Baca juga: 6 Nasi Goreng Enak di Sungailiat Bangka Belitung, Rasanya Pedas dan Gurih Bikin Nagih

"Dari situlah mulai dikenal banyak orang dan mereka tahunya empek empek udang Yuk Sulas. Walaupun tidak pernah lihat orangnya," katanya.

Empek-empek udang Yuk Sulas, terkenal dengan rasa udang yang dominan. 

Hal itu membedakan Empek Empek Udang Yuk Sulas dengan empek empek lainnya yang kebanyakan berbahan ikan.

"Ciri khasnya pertama dari cukanya lebih pedas manis, dan empek empeknya berbahan udang segar dari laut. Dari tekstur, lebih terasa udangnya, jadi enak di lidah," kata Anita.

Anita memastikan, pembuatan Empek Empek Udang Yuk Sulas tanpa menggunakan bahan pengawet dan dapat dibawa kemanapun, awet hingga 4-5 hari.

"Kalau untuk bahan pembuatan pempek-pempek itu, seperti sagu, garam, sasa, udang, dan cukanya cabe kecil, kecap, gula pasir, gula merah dan asam," katanya.

Bahan-bahan yang disampaikan Anita tadi, sangat mudah didapatkan. 

Hanya saja kadang kala, mereka kesulitan mencari bahan utama, seperti udang, karena kondisi cuaca di laut sehingga mengganggu tanggapan nelayan.

"Biasanya bahan utama sulit, seperti udang, karena ada masalah di laut, gelombak besar, angin kencang. Banyak nelayan tidak melaut, jadi sulit dapat udang," katanya.

Untuk penjualan Empek Empek Udang Yuk Sulas, dikatakan Anita telah mencapai semua daerah di Bangka Belitung, bahkan di luar kota.

"Ada yang sudah sampai Jakarta, dan Malaysia dibawa untuk oleh-oleh. 

Jadi empek empek ini dapat bertahan 4-5 hari, karena telah divakum," katanya.

Rp 10 ribu per puntung

Harga empek-empek udang Yuk Sulas, dijual dengan harga Rp 10 ribu per lenjer/puntung.