Selain mi, pilihan menu lainnya canai, nasi gurih, lontong, martabak telur Aceh, sate matang, dan masih banyak lagi.
Minumannya juga beragam, ada aneka teh dan kopi, termasuk teh tarik yang khas.
Bartender Langsung dari Aceh
Sama seperti di Tebet, Bartender atau peracik minuman di Warung Mie Aceh Bang Ari Palmerah didatangkan langsung dari Aceh.
Putri menjelaskan, pihaknya sengaja mendatangkan bartender dari Aceh karena teknik pembuatan secara tradisional, yakni tarikan saringan.
"Kenapa kami ambil orang Aceh, karena itu nggak semua orang menguasai teknik itu termasuk orang Aceh sendiri tidak semua bisa. Kami carinya memang yang ahli biar rasa kopinya itu maksimal," ungkapnya.
Teh tarik di Warung Aceh Bang Ari ada dua varian, yaitu original berwarna cokelat muda dan green tea.
Putri mengaku, para pengunjung lebih banyak memesan teh tarik original karena belum banyak orang tahu ada rasa green tea.
Konsep Bangunan Warung Aceh Bang Ari Palmerah
Ada perbedaan segi bangunan antara Warung Mie Aceh Bang Ari Tebet dengan Palmerah.
Desain Warung Mie Aceh Bang Ari cabang Palmerah terbilang unik karena kerangka baja bangunan itu ditopang oleh belasan pohon besar.
Halaman parkiran luas dan bisa menampung puluhan sepeda motor serta belasan mobil.
Selain itu, manajemen Warung Mie Aceh Bang Ari juga menyediakan tempat bermain anak seperti perosotan, ayunan, dan lainnya.
Konsep bangunan menggunakan belasan pohon besar terinspirasi dari kafe-kafe yang ada di Aceh.
"Konsep warung ini diambil dari kafe yang ada di Aceh, biar warga Aceh yang ada di Jakarta ini biar dapat suasana seperti di kampung halaman," katanya.