Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bocah 11 Tahun Berdiri di Samping Rel Kereta Api Bawa Papan, Minta Donasi untuk Kuburkan Ibu

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bocah laki-laki berjalan di rel kereta api. Viral bocah 11 tahun berdiri di samping rel kereta api minta donasi uang untuk menguburkan ibunya.

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang bocah laki-laki asal Georgia, Amerika Serikat melakukan hal nekat yang cukup menyentuh hati.

Bocah berusia 11 tahun itu berdiri di samping rel kereta api sambil mengangkat papan tanda dengan tulisan yang menyayat siapa saja yang membacanya.

Baca juga: 10 Hal Unik yang Cuma Bisa Kamu Temukan di Paris Prancis, Jelajahi Kuburan Massal Bawah Tanah

Ilustrasi rel kereta api. (Flickr.com/ sbamueller)

Dalam papan tanda yang dia bawa, bertuliskan kalimat "Please Help Bury My Mama" atau dalam Bahasa Indonesia "Tolong Bantu Kuburkan Mamaku".

Shannon Mount (45), ibu dari bocah laki-laki itu dikabarkan terkena serangan jantung pada 8 Juli 2024.

Dia sempat menggunakan alat bantu kehidupan hingga dilaporkan meninggal dunia pada 18 Juli 2024, menurut WSBTV.

Baca juga: Viral Driver Ojol Dapat Orderan dari Kuburan, Mengaku Takut karena Sudah 3 Kali

Putranya Kayden Ely (11) terpaksa berdiri di samping rel kereta api di kota kecil mereka di Lindale selama dua hari untuk mengumpulkan uang donasi untuk pemakaman ibunya.

Kayden Ely mengenakan kaus oblong hitam, celana pendek hijau, dan sandal selop putih seraya memegang tanda bertuliskan 'Tolong Bantu Kuburkan Mamaku!'.

"Shannon tidak mempunyai asuransi jiwa, dia memiliki seorang anak berusia 11 tahun yang tidak memiliki satu-satunya hal yang pernah dia ketahui," kata halaman GoFundMe yang dibuat untuk menghormatinya.

Open donasi untuk Kayden Ely. Viral bocah 11 tahun berdiri di samping rel kereta api minta donasi uang untuk menguburkan ibunya. (GoFundMe)

Baca juga: Viral Arkeolog Menemukan Kuburan Kuno yang Dibangun untuk Menampung Zombi

Pacar Mount, Billy Upton, melakukan CPR hingga paramedis tiba dan mereka berhasil mengejutkannya hingga kembali hidup.

Ia menggunakan alat bantu hidup hingga ia diberi kode seminggu kemudian.

Teman-teman dan keluarganya berupaya mengumpulkan uang untuk menutupi biaya pemakamannya.

Mereka menjual hot dog dan minuman di pinggir jalan serta meletakkan toples-toples di sekitar kota untuk mengumpulkan sumbangan.

Baca juga: Kuburan Zombie Berusia 4.200 Tahun Ditemukan di Jerman

Jurnalis Kaitlyn Ross dari 11Alive melaporkan bahwa seseorang telah menyumbangkan sebidang tanah pemakaman dan orang-orang menelepon rumah duka untuk menanggung semua biayanya.

Halaman GoFundMe mereka telah mengumpulkan $12.880 atau setara sekira Rp 208 juta yang melampaui target mereka sebesar $7.100 atau setara sekira Rp 115 juta dan mengatakan dana tambahan apa pun akan digunakan untuk kebutuhan masa depan Kayden.

Dalam unggahan di GoFundMe, tertuliskan kronologi kematian hingga tujuan donasi, sebagai berikut:

Halaman
12