Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Driver Ojol Dapat Orderan dari Kuburan, Mengaku Takut karena Sudah 3 Kali

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ojek online. Viral seorang driver ojol dibuat takut lantaran mendapat orderan fiktif dari kuburan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral seorang pengemudi (driver) ojek online (ojol) dibuat takut lantaran mendapat orderan dari kuburan.

Kisah tersebut viral setelah diunggah akun TikTok @mantis.ojol.

Tangkap layar video saat ojol mendapatkan orderan fiktif di tengah kuburan di Kudus. (Istimewa)

Video TikTok tersebut menunjukan video orderan fiktif atas nama Nanda yang memasang lokasi di Kuburan Manisan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

"Untuk customer teliti saat memasang titik penjemputan, apabila salah tolong dikonfirmasi jangan diam saja, dan kepada oknum yang selalu membuat orderan fiktif tolong saya kerja jangan dikerjain," tertulis pada unggahan.

Baca juga: Heboh TikToker Bikin Prank Tuduh Ojol Sebagai Begal, Berujung Banjir Hujatan

Video menunjukan lokasi titik penjemputan yang berada di kuburan, sang driver juga mencoba untuk menghubungi namun tidak ada balasan dari costumer.

"Orderan kok ada saja, namanya Nanda, suruh jemput di kuburan manisan. Saya chat, 'halo saya sudah sampai'. Menurutmu saya tidak merinding? Tujuannya ke KFC, mungkin habis di pecuti dia lapar," ucapnya di video miliknya.

LIHAT JUGA:

Video tersebut mendapatkan views 54,4K dengan beragam respon positif dan negatif apabila konten tersebut adalah konten settingan.

Menanggapi itu, Tribunjateng.com menghubungi pemilik akun TikTok @mantis.ojol yakni Dendi Yustiawan.

Baca juga: Driver Ojol Nyaris Dihajar Massa, Niat Baik Menolong Malah Dituduh Culik Bocah

Ia pun menanggapi respon netizen yang menganggap dirinya hanya ingin viral.

"Saya takut sebenarnya, kalau orang lain beranggapan beda seperti pengen viral bikin konten kok bawa-bawa makam, padahal saya bikin konten menurut pengalaman saya," ujarnya saat dihubungi Tribunjateng, Jumat (19/4/2024).

Dendi menceritakan kronologi dirinya mendapatkan orderan fiktif di makam melati tersebut.

Ilustrasi driver ojol. (Tribunlampung.co.id/Dodik Kurniawan)

"Jadi begini saya saat itu dapat oderan layanan bike/penumpang dan di saat saya chat dari awal itu gak bales. Sudah saya telepon nggak ada respon," kata Dendi.

Saat itu, dirinya terpikir untuk membuat konten dengan tujuan mengedukasi costumer.

Dengan tujuan ketika salah memasang titik penjemputan bisa langsung konfirmasi kepada driver.

Halaman
123