TRIBUNTRAVEL.COM - Robot petugas administrasi yang disewa oleh Dewan Kota Gumi Korea Selatan dikabarkan bunuh diri.
Robot canggih itu ditemukan tidak responsif setelah diduga sengaja menjatuhkan diri dari tangga.
Baca juga: Viral Restoran Tugaskan Robot Cantik Mirip Manusia Sebagai Pramusaji, Banyak Pelanggan yang Terkecoh
Kejadian ini membuat masyarakat setempat berduka dan disebut sebagai kasus bunuh diri robot pertama di negara itu.
Seluruh badan robot pegawai negeri itu ditemukan hancur dan tergeletak di tangga antara lantai pertama dan kedua gedung dewan.
Dewan kota di Korea Selatan mengumumkan bahwa robot tersebut ditemukan tidak responsif setelah jatuh dari tangga setinggi dua meter (enam setengah kaki) bulan lalu.
Baca juga: Unik, Elon Musk Pamer Robot yang Bisa Melipat Pakaian, Bakal Dijual Komersil
Beberapa saksi mengaku melihat robot petugas itu "berputar-putar di satu tempat seolah-olah ada sesuatu di sana" sebelum kecelakaan terjadi.
Namun, penyebab pasti jatuhnya robot itu saat ini sedang diselidiki oleh pihak berwenang.
Menurut pernyataan seorang pejabat dewan kota di Korea Selatan, diakui bahwa perusahaan itu langsung mengumpulkan potongan-potongan robot yang hancur dan akan dianalisis lebih lanjut.
Baca juga: Robot Penjelajah NASA Temukan Bukti Bahwa Pernah Ada Danau di Planet Mars, Pertanda Kehidupan?
"Bagian-bagian telah dikumpulkan dan akan dianalisis oleh perusahaan," kata seorang pejabat setempat.
Menurut laporan CNBT TV18, di perusahaan itu, robot tersebut bekerja sebagai Supervisor dengan job desk mengirim dokumen harian, promosi kota, dan menyampaikan informasi kepada warga.
"Itu secara resmi menjadi bagian dari staf balai kota, salah satu dari kami," kata seorang pejabat dewan.
"Dia bekerja dengan tekun," imbuhnya.
Baca juga: Merasa Sendirian dan Kesepian? Robot Kafe di Tokyo Ini siap Menghangatkan Perasaanmu
Tapi setelah insiden itu terungkap, beberapa media lokal mulai mempertanyakan bunuh diri robot itu.
"Kenapa petugas sipil yang rajin itu bisa sampai bunuh diri?" demikian judul salah satu publikasi, sementara yang lain bertanya apakah "terlalu sulit" bagi robot itu untuk bekerja.
Sementara penyebab jatuhnya robot masih dalam penyelidikan, laporan mempertanyakan apakah robot itu diminta 'bekerja terlalu keras'.