Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pria Syok Ditangkap Polisi gegara Makan Sandwich Sambil Berdiri di Peron Kereta Api

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pria makan sandwich. Seorang pria ditangkap polisi gara-gara makan sandwich sambil berdiri di peron kereta api.

"Ini sungguh konyol sampai-sampai saya tidak bisa membenarkan komentar tersebut. Jadi saya akan katakan saja ini pemborosan sumber daya," tulis salah satu pengguna.

"Polisi sudah di luar kendali," komentar yang lain di X.

"Saya yakin mereka merasa sangat berkuasa karena menangkap seorang pria yang sedang makan sandwich," komentar orang keempat.

Tonton juga:

Baca juga: Fakta Francesca Rojas: Pembunuh Pertama yang Ditangkap dengan Bukti Sidik Jari

Berita lain - Remaja Ditangkap usai Bikin Laporan Palsu, Ternyata Mau Ghosting Pria yang Dikenal Online

Seorang remaja wanita ditangkap karena membuat laporan palsu tentang suatu kejahatan setelah ia menelepon polisi.

Wanita yang diketahui bernama Sumaya Thomas melakukan aksi 'ghosting' terhadap teman kencannya.

Gak langsung menghilang, remaja berusia 18 tahun justru menghubungi polisi ke 911 saat si pria sedang berada di depan pintu rumahnya, dan bikin laporan palsu dengan melaporkan bahwa pria itu mengancamnya.

Sumaya Thomas dari North Liberty, Iowa, Amerika Serikat mengaku mulai ragu sesaat sebelum bertemu dengan pria yang dia kenal melalui aplikasi kencan online, Snapchat.

Alih-alih membatalkan rencana tersebut, dia malah menelepon pihak berwajib tepat setelah tengah malam pada Minggu (16/6) dan mengarang cerita yang tidak masuk akal hanya agar dia bisa kabur dari teman kencannya tersebut.

Thomas mengarang cerita, dengan mengatakan kepada polisi bahwa pria di depan pintu rumahnya adalah mantan pacarnya yang kasar, seraya remaja itu membeberkan bahwa dirinya sedang mengandung anak darinya, lapor Daily Mail.

Dia juga mengklaim bahwa pria itu mengancam akan memukul, meninju, menendang, dan menusuknya melalui pesan teks, menurut pernyataan tertulis yang diperoleh Law&Crime.

Menurut laporan palsu yang diterima polisi, remaja itu juga mengklaim bahwa dia telah mengenalnya selama dua tahun.

"Dia melaporkan pria yang mengancam akan menyakitinya," kata dokumen pengadilan.

Polisi menemukan pria itu berjalan meninggalkan lokasi kejadian.

Halaman
123