Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pria Syok Ditangkap Polisi gegara Makan Sandwich Sambil Berdiri di Peron Kereta Api

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pria makan sandwich. Seorang pria ditangkap polisi gara-gara makan sandwich sambil berdiri di peron kereta api.

TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi sebagian orang, ditangkap polisi saat sedang makan mungkin terdengar cukup mengejutkan bukan?

Yap, hal tersebut dialami oleh seorang pria di San Francisco, Amerika Serikat.

Baca juga: Hendak Bantu Korban Kecelakaan, Petugas Damkar Malah Ditangkap Polisi

Ilustrasi petugas polisi. (Unsplash/LOGAN WEAVER | @LGNWVR)

Seorang pria belakangan kembali viral setelah videonya tersebar di media sosial X - di mana dia ditangkap polisi gara-gara makan sandwich sambil berdiri di peron kereta api.

Pria yang diketahui bernama Steve Foster mengatakan kalau dirinya sedang mempertimbangkan tindakan hukum untuk seluruh kekacuan di stasiun.

Kejadian itu berlangsung pada November 2019, tapi kembali viral setelah beberapa orang mengunggah kembali di X dan media sosial lainnya.

Baca juga: Mau Selamatkan Korban Kecelakaan, Petugas Damkar Malah Ditangkap gegara Salah Parkir Mobil

Berdasarkan rekaman video viral, Foster sedang berjalan di peron kereta api sambil menutup telinganya menggunakan headset.

Seorang pria ditangkap polisi gara-gara makan sandwich sambil berdiri di peron kereta api. (Tangkap layar X)

Sementara sang kekasih, Nicole Hernandez yang berada di dekatnya langsung mengambil rekaman video dan memperlihatkan bagaimana otoritas BART (Bay Area Rapid Transit) mengonfrontasi Foster.

Dilaporkan UNILAD, memang makan dan minum di dalam kereta maupun area peron sangat dilarang bahkan termasuk tindak ilegal.

Namun, BART kemudian meminta maaf kepada Foster atas interaksi antara Foster dan petugas yang diidentifikasi, D. McCormick.

Baca juga: Pramugari Selundupkan Emas 1 Kg Senilai Rp 400 Juta di Lubang Anus, Ketahuan & Ditangkap di Bandara

Foster memang keluar dan mengatakan bahwa ia tidak menerima permintaan maaf ini.

"Akan lebih mudah jika dia mendatangi saya dan berkata, hei, kamu tidak boleh makan di BART maupun di peron. Saya seharusnya diberi tahu karena saya tidak tahu saya tidak boleh makan di peron," ungkap Foster.

Namun, rekaman menunjukkan bahwa petugas tersebut mengambil tas Foster dan menolak membiarkannya pergi, sebelum petugas lain datang ke peron kereta untuk menahan dan mengawalnya pergi.

Ilustrasi sandwich di atas kertas. (Unsplash/Eaters Collective)

Hernandez juga terdengar dalam rekaman tersebut mempertanyakan mengapa begitu banyak petugas menangani situasi tersebut, dan berargumen bahwa itu adalah pelanggaran yang sangat kecil dibandingkan dengan orang lain yang terlihat membawa sepeda di eskalator, melewati gerbang tiket tanpa membayar, dan minum alkohol di peron.

Video viral itu tentu saja tidak diterima dengan baik oleh siapa pun, banyak yang mengatakan polisi bersikap sombong dan tidak dapat dibenarkan dalam perilaku mereka untuk masalah kecil.

Baca juga: Wanita Ditangkap gegara Telepon Polisi 1.200 Kali dalam 8 Hari Buat Ucapkan Selamat Natal, Mati!

"Departemen Kepolisian seharusnya benar-benar malu terhadap diri mereka sendiri," tulis seorang pengguna di YouTube.

Halaman
123