TRIBUNTRAVEL.COM - Panggilan telepon yang mengganggu merupakan masalah di seluruh dunia, namun selama bertahun-tahun, Jepang telah mengalami beberapa kasus yang sangat mengejutkan.
Panggilan berulang-ulang yang berjumlah ribuan terjadi dalam rentang waktu yang membuat kamu bertanya-tanya kapan para pelaku punya waktu untuk makan dan tidur.
Baca juga: 7 Ramen Enak di Tokyo Jepang yang Wajib Kamu Coba, Pilih Sesuai Bujet
Baca juga: 7 Museum Terbaik di Tokyo Jepang yang Ramah Anak, Bisa Buat Mi Cup Sendiri
Yang lebih aneh lagi adalah bahwa sasaran dari penelepon yang tak henti-hentinya ini adalah polisi.
Insiden terbaru ini berujung pada penangkapan seorang wanita berusia 55 tahun di Prefektur Kanagawa, Jepang karena dicurigai menghalangi bisnis.
Baca juga: Furikomi: Panduan Transfer Bank di Jepang Buat Pemula
Baca juga: 5 Sushi Omakase Terbaik di Tokyo Jepang dengan Harga di Bawah 5.000 Yen
Menurut polisi, wanita tersebut menelepon sekitar 1.200 kali selama rentang delapan hari dari tanggal 20 hingga 27 Desember.
Dilansir dari soranews24, setiap panggilan dilaporkan penuh dengan teriakan kasar seperti “Mengapa kamu ada di sini?” dan “Selamat Natal, mati!”
Perlu dicatat bahwa dalam bahasa Jepang, berteriak “mati” pada seseorang cenderung lebih bernuansa “f*#$ you” daripada ancaman kekerasan yang fatal.
Setelah ditangkap, wanita tersebut tidak kooperatif dan hanya mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak ingat apa pun.
Sebaliknya, pembaca berita akan mengingat apa yang dia katakan untuk waktu yang lama, menurut komentar online.
“Selamat Natal, mati! Ha! Aku menyukainya."
“Saya benar-benar akan menggunakannya di Twitter.”
“Pilihan kata yang sempurna.”
“Itu ceria sekaligus kasar.”
“Dia seharusnya berhenti 1.100 kali.”
“Dia terdengar seperti tsundere
sungguhan .”