Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pesawat Terjun 8.000 Meter dalam 15 Menit saat Mengudara, Ada Masalah pada Sistem Tekanan Udara

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sayap pesawat. Sebuah pesawat yang hendak terbang dari Korea Selatan menuju Taiwan terjun bebas 8.000 meter dalam waktu 15 menit pada Sabtu (22/6/2024).

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah pesawat yang hendak terbang dari Korea Selatan menuju Taiwan terjun bebas 8.000 meter dalam waktu 15 menit pada Sabtu (22/6/2024).

Diketahui, pesawat Korean Air berjenis Boeing 737-8 dengan kode penerbangan KE189 itu terjun bebas 26.900 kaki atau sekitar 8.000 meter dalam waktu 15 menit.

Korean Air. (Instagram/koreanairworld)

Melansir The Korea Times, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi mengatakan pesawat kemudian diputuskan untuk kembali ke Bandara Incheon.

Penyebab kejadian ini dikarenakan ada masalah pada sistem tekanan udara yang muncul 50 menit setelah pesawat lepas landas dari Bandara Incheon.

Baca juga: Viral Pria Lakukan Live Streaming sesaat Sebelum Pesawat yang Ditumpangi Jatuh dan Menewaskannya

Sebanyak 13 penumpang harus dilarikan ke rumah sakit dalam insiden pesawat Korean Air tujuan Taiwan, Sabtu (22/6/2024).

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi memastikan tidak ada penumpang yang mengalami cedera serius akibat insiden tersebut.

LIHAT JUGA:

Kendati demikian, juru bicara Korean Air menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa mengerikan itu.

“Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan pada penumpang dalam penerbangan. Kami akan melakukan yang terbaik untuk meminimalkan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh penundaan, termasuk menyediakan akomodasi,” kata juru bicara Korean Air, masih dari sumber yang sama.

Diwartakan Korea JoongAng Daily, pesawat Korean Air dengan kode penerbangan KE189 terbang dari Bandara Incheon, Korea Selatan menuju ke Bandara Internasional Taichung di Taiwan pada Sabtu.

Pesawat yang membawa 125 penumpang itu lepas landas pada pukul 16.45 waktu Korea Selatan.

Tetapi 50 menit setelah berangkat, tepatnya di atas Pulau Jeju, Korea Selatan, pesawat tersebut mendeteksi adanya peringatan kerusakan pada sistem tekanan pesawat.

Ilustrasi sayap pesawat. (Photo by Anne Nygård on Unsplash)

Sistem tekanan pesawat tersebut mengatur tingkat tekanan di dalam pesawat.

Data pelacak penerbangan online Flightradar24 menunjukkan, pesawat turun lebih dari 8.000 meter dalam waktu 15 menit.

Menindaklanjuti insiden tersebut, pesawat Korean Air akhirnya memutuskan untuk mengalihkan penerbangan kembali ke Bandara Incheon, Korea selatan.

Halaman
123