TRIBUNTRAVEL.COM - Sonu Jaiswal adalah satu dari 72 penumpang Yeti Airlines Fight 691 yang tewas setelah pesawat itu jatuh saat mendarat.
Penerbangan lepas landas pada 15 Januari 2023 dari Kathmandu dan menuju Pokhara di Nepal.
Baca juga: 4 Tempat Wisata Hits di Magelang yang Sempat Viral, Termasuk Nepal van Java di Kaki Gunung Sumbing
Baca juga: Nepal van Java Magelang: Lokasi, Rute, Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Daya Tarik
Namun tragedi terjadi tepat saat pesawat penumpang domestik hendak mendarat setelah pesawat mengalami masalah.
6 anak termasuk di antara yang meninggal.
Baca juga: Singapura Akan Analisis Kotak Hitam Pesawat Yeti Airlines yang Jatuh di Nepal
Baca juga: Black Box Yeti Airlines Akan Dianalisis di Singapura, Dikirim Langsung dari Nepal
Lebih dari setahun sejak hari yang menentukan itu, penyelidikan menemukan kecelakaan itu terjadi akibat seorang pilot secara tidak sengaja menarik tuas yang salah.
Pengadilan Koroner HM untuk London Utara mendengar sebagai bagian dari penyelidikan atas kematian penumpang kelahiran Inggris Ruan Crighton, bahwa satu pilot secara keliru telah mengubah sudut baling-baling alih-alih sayap, BBC News melaporkan.
Crighton dinyatakan meninggal karena cedera tumpul di kepala, dada, dan perutnya akibat kecelakaan pesawat.
Selain Crighton, orang lain yang kehilangan nyawa hari itu adalah Jaiswal yang berusia 25 tahun, yang melakukan streaming langsung di Facebook sesaat sebelum kecelakaan itu terjadi.
Dilansir dari unilad, klip berdurasi 90 detik itu diambil saat pesawat mendekati landasan pacu dengan terbang di atas gedung-gedung dan ladang hijau di atas Pokhara di kaki perbukitan Himalaya.
Jaiswal memfilmkan pemandangan indah yang dapat ia lihat dari tempat duduknya, ketika sekitar 50 detik dalam pesawat mulai terasa singkat.
Suara orang-orang yang panik dan meninggi terdengar di latar belakang klip sebelum terdengar suara benturan keras.
Meski Jaiswal tidak lagi terlihat dalam rekaman, teleponnya terus merekam pesawat yang terbakar.
Keluarga pemuda itu tidak percaya bahwa ia meninggal dalam cobaan berat itu sampai mereka melihat sendiri video mengerikan itu.
Saudaranya Deepak mengatakan kepada The Associated Press saat itu: "Kami tidak percaya berita itu sampai kami melihat videonya. Itu menyakitkan."
"Ia bukan sekadar saudara saya," imbuh Deepak, seperti dikutip Al Jazeera. "Saya kehilangan seorang sahabat dalam dirinya."
Baca tanpa iklan