Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tak seperti Ariel Disney, Putri Duyung Jepang Punya Bentuk Aneh dan Bikin Hidup Kekal jika Dimakan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penggambaran Ningyo, putri duyung Jepang.

Dan berbicara tentang Ariel.

Baca juga: 6 Kedai Ramen di Tokyo Jepang yang Punya Menu Unik, Pakai Melon hingga Es Krim

Penggambaran Ningyo, putri duyung Jepang. (picryl)

Asal Usul Ningyo di Jepang

Saat mendeskripsikan ningyo pada abad ke-17, penyair dan seniman terkenal Jepang Ihara Saikaku mengenang kisah ikan misterius berwajah wanita cantik dan, yang menarik, jengger ayam berwarna merah.

Beberapa laporan lain tentang ningyo menyebutkan pelengkap serupa atau putri duyung dengan rambut merah, membuat beberapa peneliti menelusuri asal muasal mitos tersebut hingga ke oarfish.

Makhluk laut besar dan memanjang yang dapat tumbuh hingga panjang 17 meter, oarfish memiliki ciri sirip punggung yang panjang dan berwarna merah, dan sebenarnya merupakan pembuat mitos yang cukup mahir, karena ia juga diyakini sebagai sumber cerita.

Jadi, ketika The Little Mermaid dari Disney ditayangkan perdana di Jepang dan dibintangi oleh “ikan manusia” berwarna jahe, mungkinkah hal itu membantu menjembatani kesenjangan antara gambaran putri duyung Jepang dan Barat dalam jiwa orang Jepang?

Mungkin tidak, tapi menyenangkan memikirkannya seperti itu.

Kemungkinan sumber ningyo lainnya adalah salamander raksasa Jepang, yang terlihat seperti makhluk setengah manusia setengah ikan jika dilihat dari jauh pada pagi hari yang berkabut setelah semalaman minum minuman keras.

Selain itu, salamander Jepang memang hidup cukup lama, mungkin menjelaskan mengapa, dalam banyak mitos ningyo, orang-orang memakannya.

Rupanya Putri Duyung Jepang Rasanya Lezat

Disebutkan sebelumnya adalah bahwa orang-orang yang menangkap putri duyung ikan-monyet yang berteriak itu segera membunuh dan memakannya.

Mengapa?

Tampaknya rasanya

Kisah ini mungkin terkait dengan mitos Yaobikuni, seorang biarawati legendaris yang konon hidup selama 800 tahun sambil tetap mempertahankan penampilan mudanya setelah secara tidak sengaja memakan daging ningyo (dari jenis “ikan berkepala manusia”.)

Dalam mitologi Jepang, daging putri duyung adalah dikatakan memberikan hidup yang kekal, namun Yaobikuni keluar dari kutukan itu dengan berdoa dengan sungguh-sungguh di tempat yang sekarang disebut Prefektur Fukui hingga dia berubah menjadi batu.

Halaman
123