TRIBUNTRAVEL.COM - Tinggal di Jepang sering kali melibatkan pengelolaan keuangan Anda melalui ATM lokal.
Meskipun banyak ATM Jepang sekarang menawarkan menu dalam bahasa Inggris, menu ini biasanya hanya mencakup fungsi dasar seperti penyetoran dan penarikan.
Baca juga: 5 Sushi Omakase Terbaik di Tokyo Jepang dengan Harga di Bawah 5.000 Yen
Baca juga: Japan Rail Pass atau Tiket Shinkansen: Mana yang Lebih Baik Buat Perjalanan Keliling Jepang?
Untuk melakukan furikomi ( transfer bank di Jepang ), mungkin perlu membuka menu berbahasa Jepang.
Meskipun dapat melakukan transfer bank dengan teller, sebagian besar cabang tutup sekitar jam 5 sore, yang dapat merepotkan jika masih bekerja.
Baca juga: 6 Hotel Kapsul Terbaik di Osaka Jepang, Pilih Sesuai Bujet
Baca juga: 9 Pasar Loak Terbaik di Tokyo Jepang Buat Berburu Oleh-oleh Murah dan Unik
Dilansir dari gaijinpot, meskipun pembayaran sewa dan utilitas dapat diatur untuk transfer bank otomatis, ada kalanya mungkin perlu melakukan transfer manual, seperti jika melewatkan setoran atau melewatkan tagihan.
1. Melakukan Transfer Bank
Kamu memerlukan buku bank atau kartu tunai untuk melakukan transfer bank di Jepang.
Beberapa ATM juga menerima uang tunai untuk transfer, namun bank seperti Japan Post Bank memerlukan slip pembayaran jika membayar dengan uang tunai.
Persiapkan Materi : Siapkan buku bank atau kartu tunai.
Jika menggunakan uang tunai, pastikan memiliki slip pembayaran (diwajibkan di beberapa bank, seperti Japan Post Bank).
Akses Menu Transfer : Pada layar pembuka ATM, cari opsi berlabel お振り込み ( ofurikomi ) atau ご送金 ( gosoukin ).
Opsi ini akan membawa kamu ke menu transfer bank.
Biasanya kamu akan melihat peringatan penipuan setelah memilih menu ini.
Baca juga: 9 Makanan Khas Jepang yang Wajib Dicoba saat Pertama Kali Liburan ke Sana
Langkah 2: Mendanai transfer
Layar selanjutnya akan berbeda-beda tergantung banknya.