Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Wanita 32 Tahun Sudah Punya 6 Anak, Takut Ikut Program KB, Tuai Pro Kontra

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rodiya yang sudah memiliki 6 anak di usia 32 tahun mengaku masih takut untuk mengikuti program KB.

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral wanita yang berusia 32 tahun sudah memiliki 6 anak.

Meski sudah memiliki 6 anak, wanita ini masih enggan mengikuti program Keluarga Berencana (KB).

Baca juga: Pria Ditinggal Calon Istri saat Hari H Pernikahan, Kenal Lewat TikTok & Tertipu Rp 24 Juta

Potret Rodiya punya 6 anak meski usianya baru 32 tahun. (Kolase TribunTrends/Tiktok)

Baca juga: Jemaah Wanita Kompak Pakai Mukena Motif Macan saat Salat Tarawih di Masjid, Videonya Viral di TikTok

Keputusan wanita yang enggan ikut KB meski sudah punya anak ini menuai pro dan kontra.

Pemilik akun TikTok @rodiyacollection yang biasa disapa Rodiya itu mengaku belum berani melakukan KB.

Baca juga: Turis Malaysia yang Beri Rating 0 Buat Wisata Jakarta Minta Maaf, Videonya Malah Dihapus TikTok

Baca juga: Viral Pengamen Nyentrik Maju Caleg di Wonogiri, Cuma Modal Rp 100 Ribu dan Andalkan TikTok

Bukan tanpa sebab, ia mengaku masih takut untuk memasang KB karena menurutnya rasanya lebih sakit dari masa kehamilan. 

Rodiya yang saat ini berusia 32 tahun, sudah memiliki 6 orang anak.

2 di antaranya berjenis kelamin perempuan dan 4 laki-laki dengan jarak usia tidak terlalu jauh.

“Sebenarnya 6 anak udah cukup, tapi terlalu takut ikut KB, karena sakitnya melebihi orang yang lagi hamil.

Semoga yang ingin mendapatkan keturunan Allah diberi kemudahan,” tulis Rodiya seperti dikutip TribunTrends dari TikTok/@rodiyacollection pada Kamis, (16/5/2024).

Sebagai informasi, program KB menyediakan berbagai jenis alat kontrasepsi, seperti pil KB, suntik KB, implan KB dan KB patch yang bekerja dengan mengatur kadar hormon dalam tubuh untuk mencegah kehamilan.

Selain itu terdapat juga alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) seperti IUD dan spiral yang ditempatkan di dalam rahim untuk mencegah sperma bertemu dengan sel telur.

Sebagai bentuk mitigasi, pemerintah mencanangkan program KB sejak 1970.

Namun pada praktiknya, tak semua setuju dan mau menjalani program KB. 

Rodiya mengaku sebelumnya sudah pernah mencoba memasang KB, namun perutnya langsung menjadi panas dan mual. 

Ia juga merasakan pusing yang tiada henti. 

Halaman
123