Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Kapal Pesiar Berlayar dengan Paus 13 Meter yang Telah Mati di Haluannya

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video sebuah kapal pesiar viral di media sosial setelah memperlihatkan seekor paus yang telah mati berada di haluannya.

Paus sei dapat ditemukan di hampir seluruh perairan dunia dari sub-Arktik dan sub-Antartika, selain laut Mediterania dan Baltik.

Mereka suka menjelajah ke semua lautan di dunia, kecuali lautan tropis dan lautan kutub. 

Namun paus sei paling umum berada di belahan bumi selatan, karena mereka lebih menyukai perairan dalam dan hanya akan mendekati pantai di sekitar pulau.

Biasanya paus sei menyantap berbagai makanan, seperti ikan, cumi-cumi, krill, kopepoda, dan zooplankton.

Ilustrasi paus. Video sebuah kapal pesiar viral di media sosial setelah memperlihatkan seekor paus yang telah mati berada di haluannya. (Flickr/marinescotland)

Biasanya terlihat dalam kelompok kecil, jumlah paus sei seringkali bertambah jika sumber makanannya melimpah.

Saat mereka tidak sedang makan, paus sei bisa sangat suka bermain-main.

Baca juga: Kisah Paus Pembunuh Lolita Selama 50 Tahun di Penangkaran, Akhirnya Dibebaskan

Kadang-kadang tubuh paus sei meninggalkan air dengan posisi miring dan diakhiri dengan gerakan perut yang anggun.

Bergerak cepat ketika mereka menginginkannya, paus sei benar-benar dapat meningkatkan kecepatannya.

Populasi paus sei yang sangat terkuras akibat perburuan komersial masih rentan, menghadapi bahaya polusi suara dan bahan kimia, tabrakan kapal, pemanasan global, sonar, dan terjeratnya alat penangkapan ikan.

(TribunTravel.com/SA)