TRIBUNTRAVEL.COM - Berprofesi sebagai loper koran dengan penghasilan tak seberapa bukanlah menjadi halangan bagi Zainal Arifin (68) untuk memiliki mimpi mengunjungi Tanah Suci.
Kini, Zainal telah membuktikannya.
Zainal yang beralamat tinggal di Kampung Babakan Sirna RT 003 RW 002, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, akhirnya dapat menyempurnakan rukun Islam yakni ibadah haji.
Tak lama lagi, Zainal akan berangkat ke Tanah Suci.
Baca juga: Biaya Haji 2024 Naik, Tahun Depan Jemaah Harus Bayar Rp 56 Juta
Adapun jadwal keberangkatan Zainal yaitu pada Minggu (19/5/2024) mendatang.
"Insya Allah berangkat bareng rombongan yang lain ditanggal 19 nanti," kata Zainal kepada TribunnewsBogor.com di kediamannya, Kamis (9/5/2024).
LIHAT JUGA:
Terlepas dari keberangkatannya, ada penantian serta perjuangan sangat panjang yang dilakukan oleh Zainal.
Ia mesti menabung 11 tahun lamanya sebelum akhirnya bisa berangkat tahun ini.
"Mulai nabung di bank itu Rp 25 juta tahun 2013. Dibantu sama anak-anak juga. Habis itu nabung sampai lunas," tambahnya.
Tabungannya ini berasal dari jerih payahnya menjadi loper koran.
Setiap harinya ia selalu menabungkan uangnya Rp 25-100 ribu.
"Ada Rp 50 ribu mah. Kadang juga Rp 100 ribu. Seadanya lah. Setiap harinya memang nyisihkan. Tapi nggak nentu nominalnya. Gimana dapetnya aja," jelasnya.
Kini ia pun terus bersyukur karena tahun ini berangkat ke tanah suci.
"Ya alhamdulillah tidak kepikiran. Tapi, dengan niat saya gimanapun saya harus berangkat pergi haji. Saya juga pernah umrah. Sama anak diumrohin. Itu nggak mimpi sama sekali malah. Itu tahun 2015. Sama istri waktu itu," ungkapnya.
Baca juga: Biaya Haji 2024 Disepakati Jadi Rp 93,4 Juta, Berapa Nominal yang Harus Dibayar Calon Jemaah?
Puluhan tahun jadi loper koran
Awalnya, Zainal menjadi loper koran pada tahun 1963 silam.
Saat itu, ia berkeliling membawa eksemplar koran dengan jalan kaki.
Tidak hanya Kota Bogor saja, melainkan sampai ke wilayah Ciawi.
"Dari kelas 3 SD. Tadinya ikut kakak. Kakak saya kerja di Unitex. Tapi, saya kerja jadi loper koran terus aja," ungkapnya.
Ratusan eksemplar koran dari beberapa media pernah dijualnya.
"Dulu mah banyak kan sampai 400 eksemplar. Sekarang mah yang mesen aja gitu," tambahnya.
Sampai saat ini, loper koran terus menjadi pekerjaannya. Namun, kini ia tidak berjalan kaki melainkan menunggangi sepeda motor.
"Sekarang pagi-pagi keluarnya. Terus ke perumahan IPB lampiri. Jalan riau, Jalan Roda, Jalan Bangka, Pasar Bogor, Pasar Sukasari, Dulu jalan kaki. Sekarang pakai motor," ujarnya.
Dengan jerih payahnya itu, ia sukses menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.
Anak Zainal sendiri berjumlah lima orang.
"Ya berhasil menyekolahkan anak. IPB 4 satu Pakuan. Itu si bungsu di PGSD. Yang sudah lulus itu Sarjana Ekonomi, Sarjana Pertanian, dan ada juga PNS di BKKBN," ungkapnya.
Baca juga: Tahun Depan Kuota Pendamping Haji Lansia Ditiadakan, Menag Sebut Bisa Ganggu Sistem Antrean
Melansir Kompas.com, jemaah haji Indonesia akan berangkat ke Tanah Suci sesuai jadwal perjalanan yang telah ditetapkan Kementerian Agama (Kemenag).
Tahun ini, Indonesia akan memberangkatkan sekitar 241.000 jemaah yang terdiri dariĀ 213.320 jemaah haji reguler danĀ 213.320 jemaah haji khusus.
Secara umum, pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi terbagi menjadi dua gelombang.
Gelombang pertama rencananya akan berangkat dari Tanah Air menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi, mulai 12-23 Mei 20234.
Sementara, jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan dari Indonesia menuju Bandara Internasional Raja Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, mulai 21 Mei sampai 1 Juni 2024.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kisah Kakek Loper Koran Naik Haji di Kota Bogor, Nabung Mulai Rp 25 Ribu Tiap Hari Selama 11 Tahun.