Tapi Roder tidak yakin.
"Saya tidak mengerti bagaimana bayangan itu bisa melayang begitu saja di atas pagar. Saya tidak percaya itu masuk akal," kata Roder.
Baca juga: Mumi Diduga Alien Berusia 1.000 Tahun Dipamerkan di Meksiko, Penemu: Mereka Bukan Manusia
Menambah fenomena tersebut, transkrip panggilan Kenmore ke polisi, di mana dia menggambarkan melihat dua makhluk luar angkasa, sungguh mengerikan.
"Di halaman belakang rumahku. Saya bersumpah demi Tuhan ini bukan lelucon, ini sebenarnya – kami ketakutan," kata pemuda itu.
"Mereka sangat besar. Mereka seperti 8 kaki, 9 kaki, 10 kaki. Mereka tampak seperti alien bagi kita. Mata yang besar. Mereka mempunyai mata yang besar. Sepertinya, saya tidak bisa menjelaskannya. Dan mulut besar. Matanya berkilau dan itu bukan manusia. Mereka 100 persen bukan manusia," klaimnya.
Bahkan petugas yang merespons pun benar-benar ketakutan.
"Saya sangat gugup saat ini," kata seorang petugas.
"Aku punya kupu-kupu, kawan — aku melihat bintang jatuh dan sekarang orang-orang ini bilang ada alien di halaman belakang rumah mereka," ujar petugas tersebut.
"Salah satu mitra saya mengatakan mereka juga melihat sesuatu jatuh dari langit," tambahnya.
Polisi kemudian memasang kamera di kediaman Kenmore setelah kejadian tersebut dan mengatakan mereka tidak menemukan bukti bahwa hal tersebut palsu atau direkayasa.
Baca juga: Menelusuri Fenomena Ariel School, Puluhan Anak Sekolah di Zimbabwe Mengaku Bertemu Alien
Warna Ungu Bisa Deteksi Keberadaan Alien
Melansir Kompas.com, sekelompok peneliti dari Carl Sagan Institute mengatakan ada cara yang bisa digunakan saat berburu tanda-tanda kehidupan di alam semesta.
Cara yang dimaksud yakni mencari planet berwarna ungu.
Lantas kenapa warna ungu?
Peneliti berpendapat warna ungu yang berasal dari bakteri itu dapat berkembang biak di planet lain ketika terkena berbagai kondisi.