TRIBUNTRAVEL.COM - Viral video momen mengerikan saat pesawat yang dibajak jatuh ke laut.
Rekaman mulai terfokus pada seorang pria di pantai, sebelum beralih ke pesawat penumpang yang mencoba mendarat di laut.
Baca juga: 3 Maskapai Tawarkan Tiket Pesawat Murah Batam-Pekanbaru, Naik Citilink Cuma Rp 668 Ribuan
Baca juga: 4 Maskapai Tawarkan Tiket Pesawat Murah ke Bali, Berangkat dari Surabaya Mulai Rp 512 Ribuan
Kecelakaan itu menyebabkan 125 orang tewas, enam di antaranya adalah awak pesawat dan tiga di antaranya adalah pembajak yang mengambil alih pesawat.
Sebanyak 38 penumpang lainnya mengalami luka serius dalam kecelakaan tersebut, dua orang mengalami luka ringan, dan empat orang keluar tanpa cedera.
Baca juga: Penumpang Pesawat Bagikan Cara Unik Mengubah Kursi Ekonomi Jadi VIP Tanpa Pindah Tempat
Baca juga: 3 Maskapai Tawarkan Tiket Pesawat Murah Pekanbaru-Jakarta, Naik Lion Air Lebih Hemat
Ini adalah Ethiopian Airlines Penerbangan 961, yang melakukan perjalanan dari Addis Ababa, Ethiopia ke Nairobi, Kenya pada tanggal 23 November 1996.
Dilansir dari unilad, sekira 20 menit setelah pesawat lepas landas, para pembajak mengambil alih pesawat.
Sebuah laporan kejadian mengenai tragedi tersebut menceritakan bagaimana ketiga pembajak bergegas menuju lorong menuju kokpit, dengan satu pembajak berteriak, "semua orang harus duduk, saya punya bom."
Ketiga pembajak menyerbu kokpit pesawat, mengambil kapak api dan alat pemadam kebakaran serta memerintahkan pilot yang memimpin untuk mengubah tujuan pesawat ke Australia.
Berdasarkan laporan kejadian, pilot memberi tahu para pembajak bahwa bahan bakar tidak cukup untuk sampai ke Australia, dan mengatakan bahwa mereka dapat mendarat di Mombassa di Kenya untuk mengisi bahan bakar.
Namun para pembajak menolak mengizinkan pesawat mendarat untuk berhenti mengisi bahan bakar, dan terus berdebat dengan pilot yang memimpin.
Mereka mengaku pernah membaca di majalah penerbangan bahwa pesawat bisa terbang selama 11 jam tanpa mengisi bahan bakar.
Pilot mencoba menjelaskan kepada para pembajak bahwa hal ini tidak mencerminkan situasi sebenarnya di pesawat.
Kenyataannya pesawat tersebut tidak memiliki cukup bahan bakar untuk mencapai Australia, dan pilot menunjukkan alat pengukur bahan bakar sebagai bukti.
Baca juga: Kata-kata Terakhir Pilot Kepada Ibunya sebelum Pesawat Jatuh dan Menewaskan Ratusan Orang
Namun para pembajak masih belum yakin, dan mengancam akan menghancurkan pesawat dengan bom jika pilot tidak menuruti keinginan mereka.
Saat mereka berdebat bahwa pesawat tersebut kehabisan bahan bakar, laporan menemukan bahwa hal inilah yang menyebabkan pesawat tersebut jatuh di Samudera Hindia dekat Kepulauan Komoro.