TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pilot mengeluarkan pesan memilukan kepada ibunya di saat-saat terakhirnya sebelum pesawatnya jatuh.
Pada 1978, Pacific Southwest Airlines (PSA) Penerbangan 182 jatuh dan menewaskan 144 orang dalamnya.
Baca juga: Viral Pilot Melamar Kekasihnya yang Seorang Pramugari di Tengah Penerbangan
Baca juga: Kata-kata Terakhir Pilot yang Hilang setelah Melaporkan Penampakan UFO yang Mengikutinya
Jatuhnya pesawat Pacific Southwest Airlines (PSA) Penerbangan 182 disebut sebagai kecelakaan pesawat paling mematikan di Amerika.
Korban tewas meliputi penumpang pesawat, awak pesawat, dan orang-orang di darat.
Baca juga: Kotoran dari Toilet Pesawat yang Rusak Mengalir ke Kabin, Pilot Terpaksa Balik ke Bandara
Baca juga: Viral Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur saat Penerbangan Kendari-Jakarta, Begini Kronologinya
Melawan rintangan: Penerbangan rutin ternyata mematikan
Pada hari yang cerah di bulan September tahun 1978, itu adalah hari yang 'sempurna' untuk terbang dan, meskipun dikatakan ada sekitar 1 dalam 1,2 juta kemungkinan terjadinya kecelakaan pesawat, kebetulan pesawat ini adalah salah satunya.
Penerbangan PSA bertabrakan dengan pesawat lain - Cessna Skyhawk N7711G.
Setelah tabrakan tersebut, kedua pesawat tersebut jatuh di San Diego.
Dilansir dari unilad, momen menjelang hari fatal itu direkam melalui kokpit.
Bencana melanda
Pengendali penerbangan setempat telah memperingatkan awak Boeing 727 untuk tetap mewaspadai Cessna yang juga berada di area tersebut.
Namun bencana terjadi ketika mereka kehilangan pandangan.
Pilot berasumsi bahwa pesawat yang lebih kecil berada di belakang mereka ketika mereka tidak dapat melihatnya lagi; namun, itu berada tepat di bawah mereka.
Cessna menabrak sayap kanan pesawat PSA dan meledak, menewaskan pilot Martin Kazy Jr dan David Boswell.
Pesawat Boeing besar itu tetap mengudara, namun akhirnya jatuh ke tanah dengan kecepatan 300mph.
Baca juga: Tinggalkan Kokpit, Pilot Bantu Ibu Hamil Melahirkan di Toilet Pesawat