Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Aneh Banget, Tubuh Pria Ini Bisa Produksi Alkohol, Boleh Mengemudi dalam Keadaan Mabuk

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seorang pria membawa segelas alkohol.

Menunjukkan betapa jarangnya hal ini, hanya beberapa kasus sindrom pembuatan bir otomatis yang dilaporkan dalam beberapa dekade terakhir.

Dan nampaknya kondisi medis ini baru benar-benar muncul dalam beberapa tahun terakhir karena banyaknya orang yang ditangkap karena mabuk dan mengemudi.

Baca juga: Kepergok Minum Alkohol di Pesawat, Seorang Awak Kabin Langsung Dipecat

Bagaimana dokter membantu membebaskan seorang pria dari mabuk saat mengemudi?

Seorang pria Belgia dinyatakan bebas dari tuduhan mengemudi dalam keadaan mabuk setelah dokter mengonfirmasi bahwa dia mengidap ABS.

Pengacara Anse Ghesquiere mengatakan pada Senin, 22/4/2024, bahwa dalam 'kebetulan lain yang tidak menguntungkan' kliennya bekerja di sebuah tempat pembuatan bir.

Pria yang tidak disebutkan namanya ini pertama kali dihukum karena mengemudi dalam keadaan mabuk pada tahun 2019, dan tidak mengetahui kondisinya saat itu.

Menurut media setempat, dia bingung karena belum minum.

Dia ditarik sekali lagi pada bulan April 2022, dan sekali lagi sebulan kemudian.

Kedua kali dia ditemukan melebihi batas mengemudi dalam keadaan mabuk di negara tersebut.

Media lokal melaporkan bahwa pemberhentian pertama terjadi sekira jam 4 sore dan pria tersebut mengatakan kepada polisi bahwa dia minum dua gelas bir pada hari sebelumnya.

Ilustrasi seorang pria menuangkan alkohol dalam gelas. (Unsplash/Stanislav Ivanitskiy)

Baca juga: 8 Maskapai di Dunia yang Tidak Hadirkan Minuman Alkohol dalam Penerbangan, Kenapa?

Jelas bingung bagaimana dia bisa melampaui batas, pria itu memeriksakan dirinya ke dokter.

Mereka secara independen mengonfirmasi bahwa dia menderita ABS.

Diagnosis tersebut muncul setelah pria tersebut diberi makanan manis selama 24 jam dan tanpa meminum setetes alkohol pun, tubuhnya 'secara besar-besaran mengubah karbohidrat menjadi alkohol'.

Profesional medis lain yang ditunjuk oleh pengadilan polisi di Bruges sampai pada kesimpulan yang sama.

Hakim menegaskan, terdakwa tidak mengalami gejala mabuk, menurut media Belgia.

Halaman
123