Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Misteri Air Terjun Darah Antartika yang Berusia 100 Tahun Akhirnya Terpecahkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fenomena air terjun darah di Antartika akhirnya terbongkar.

Para ilmuwan yang bekerja di Antartika umumnya tinggal di zona waktu negara asal mereka, namun hal ini dapat menimbulkan beberapa masalah.

Misalnya, di Semenanjung Antartika Anda dapat menemukan stasiun dari Chili, Tiongkok, Rusia, Inggris, dan banyak negara lainnya.

Kamu dapat membayangkan jika semua stasiun yang bertetangga ini tetap menggunakan zona waktu asalnya, maka akan sedikit membingungkan saat mencoba berbagi data dan sumber daya tanpa membangunkan satu sama lain secara tidak sengaja di tengah malam.

Ambar/TribunTravel