Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Misteri Air Terjun Darah Antartika yang Berusia 100 Tahun Akhirnya Terpecahkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fenomena air terjun darah di Antartika akhirnya terbongkar.

Namun Antartika tidak selalu berupa daratan es yang terkunci dalam cengkeraman lapisan es yang sangat besar.

Faktanya, suhu Antartika hampir sama hangatnya dengan Melbourne saat ini.

Para peneliti memperkirakan bahwa 40-50 juta tahun yang lalu, suhu di seluruh Antartika mencapai 17°C (62,6°F).

Para ilmuwan juga menemukan fosil yang menunjukkan bahwa Antartika dulunya ditutupi hutan hijau menghijau dan dihuni oleh dinosaurus.

Pelancong yang menjelajah Antartika (Long Ma /Unsplash)

4. Semenanjung Antartika adalah satu daerah yang mengalami pemanasan paling cepat di Bumi

Semenanjung Antartika memanas lebih cepat dibandingkan wilayah lain di Bumi.

Faktanya, wilayah ini merupakan satu wilayah yang mengalami pemanasan paling cepat di planet ini.

Selama 50 tahun terakhir, suhu rata-rata di Semenanjung Antartika telah meningkat sebesar 3°C (37,4°F), lima kali lipat peningkatan rata-rata di Bumi.

Hal ini menyebabkan beberapa perubahan, misalnya di mana dan kapan penguin membentuk koloni dan es laut terbentuk.

Ini juga berarti bahwa lumut yang subur di Semenanjung Antartika memiliki musim tanam yang sedikit lebih lama.

5. Tidak ada zona waktu Antartika

Pertanyaan tentang waktu di Antartika merupakan pertanyaan yang rumit.

Di Kutub Selatan, garis bujur, yang memberi kita zona waktu berbeda di seluruh dunia, semuanya bertemu di satu titik.

Sebagian besar wilayah Antartika mengalami siang hari terus-menerus selama 6 bulan di musim panas dan 6 bulan kegelapan di musim dingin.

Waktu mulai terasa sedikit berbeda tanpa penanda normal untuk siang dan malam.

Halaman
1234