Hal ini diprakirakan terjadi pada kasus seorang pria dari Prancis, yang meninggal setelah mengunjungi Gua Kitum pada 1980, dan kematian 15 anak laki-laki berusia satu tahun pada 1987.
Menyusul kematian tersebut, Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat untuk Penyakit Menular (USAMRIID) meluncurkan misi di gua tersebut untuk mencoba menemukan spesies yang bertanggung jawab atas virus tersebut.
Mereka mengambil sampel dari berbagai spesies, namun anehnya tidak menemukan virus penyebab penyakit Marburg.
Meskipun kurangnya bukti mengenai virus tersebut, gua tersebut terus digambarkan sebagai 'salah satu tempat paling berbahaya di Bumi', lapor Unilad.
Bertahun-tahun setelah dua kematian tersebut, ekspedisi ke pertambangan di berbagai negara menemukan bukti adanya virus Marburg pada kelelawar buah Mesir yang tinggal di gua.
Tambang tersebut memiliki koloni spesies kelelawar buah Afrika yang sama dengan yang hidup di Gua Kitum, sehingga menunjukkan bahwa merekalah penyebab penyakit tersebut.
Tonton juga:
Penampakan 'Gua Kematian', Tidak Boleh Ada yang Masuk, Jika Nekat Akan Terbunuh
Traveler yang pernah nonton film fantasi Aladdin, pasti tidak asing dengan adanya gua kematian, bukan?
Dalam cerita tersebut ada sebuah 'gua kematian', bagi siapa saja yang masuk ke dalamnya dan tergoda untuk mengambil harta dalam jumlah tak wajar maka tak akan pernah bisa keluar dari sana.
Lalu, apakah gua kematian itu benar-benar ada di dunia nyata, atau hanya ada dalam film fantasi saja?
Ternyata di dunia nyata gua kematian memang ada, loh.
Percaya tidak?
Letak gua kematian ini berada di Kosta Rika, tepatnya di tepi Poas Volcano atau Gunung Berapi Poas, Amerika.
Menurut laporan The Costa Rica Star, gua kematian itu ukurannya sangat kecil.
Baca tanpa iklan