Taman Nasional Shikotsu-Toya (支笏洞爺国立公園), didirikan pada tahun 1949, dinamai berdasarkan dua danau kalderanya yang terkenal, Danau Shikotsu dan Danau Toya.
Taman Nasional Shikotsu-Toya terkenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa, pemandangan gunung berapi, dan sumber air panas.
Gunung Usu dan Showa Shinzan, kubah lava vulkanik, merupakan satu daya tarik geologis Taman Nasional Shikotsu-Toya, yang menawarkan wawasan tentang sifat vulkanik aktif di kawasan tersebut.
Perairan Danau Shikotsu yang jernih, danau tidak beku yang dikelilingi pegunungan terjal, serta keindahan pemandangan Danau Toya dengan latar belakang Gunung Yotei yang sering disebut “Ezo Fuji” karena kemiripannya dengan Gunung Fuji, menjadikan taman ini tujuan populer untuk relaksasi dan petualangan.
3. Taman Nasional Akan-Mashu
Baca juga: Viral di Medsos, Curhat Warganet Tentang Kenyataan Hidup di Hokkaido saat Musim Dingin Tiba
Taman Nasional Akan-Mashu (阿寒摩周国立公園), juga didirikan pada tahun 1934, terkenal dengan danau kalderanya yang menakjubkan, termasuk Danau Akan, Danau Mashu, dan Danau Kussharo.
Taman Nasional Akan-Mashu merupakan surga bagi satwa liar dan rumah bagi bola marimo, spesies alga langka yang membentuk bola hijau indah, ditemukan di Danau Akan.
Danau Mashu, yang terkenal sebagai satu danau paling jernih di dunia, memiliki pemandangan menakjubkan dari puncak sekitarnya seperti Gunung Meakan, yang merupakan favorit penduduk setempat di kalangan penggemar hiking.
Daerah ini juga terkenal dengan sumber air panas dan kekayaan budaya asli Ainu, memberikan pengunjung kesempatan baik untuk merasakan keindahan alam dan warisan budaya lokal.
4. Taman Nasional Kushiro Shitsugen
Taman Nasional Kushiro Shitsugen (釧路湿原国立公園), secara resmi ditetapkan pada tahun 1987, meliputi kawasan lahan basah terbesar di Jepang dengan Tanah Rawa Kushiro.
Kawasan ini memainkan peran penting dalam konservasi keanekaragaman hayati, mendukung beragam flora dan fauna yang unik dan beragam.
Taman Nasional Kushiro Shitsugen sangat terkenal dengan burung bangau mahkota merah yang anggun, simbol Jepang dan kisah sukses konservasi, yang pernah dianggap punah di alam liar.
Rawa-rawa luas di Taman Nasional Kushiro Shitsugen menawarkan lanskap unik yang berubah seiring musim, mulai dari tanaman hijau subur di musim panas hingga negeri ajaib bersalju di musim dingin.
Platform observasi dan jalur pejalan kaki memungkinkan pengunjung menjelajahi lahan basah dan mengamati satwa liar di lingkungan alaminya, menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi bagi para pengamat burung dan penggemar alam.