Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Kasus Pembunuhan Mengerikan di Singapura yang Terjadi Pada Tahun 2000an, Malangnya Nasib Nonoi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi wanita yang menjadi korban pembunuhan.

2. Pembunuhan geng Clarke Quay (Mei 2001)

Clarke Quay di Orchard Road Singapura. (ynov . /Unsplash)

Baca juga: 5 Aturan Tak Biasa di Singapura yang Dapat Berujung Penjara, Termasuk Mengunyah Permen Karet

Kehidupan mudanya berlalu terlalu cepat, Sulaiman bin Hashim – yang saat itu berusia 17 tahun – diserang secara fatal oleh delapan pria dari perkumpulan rahasia setempat setelah dia secara keliru dikenali sebagai anggota geng saingannya.

Usai keluar malam, Sulaiman dan dua temannya disergap oleh anggota geng di sepanjang Jalan South Bridge.

Sebelum dia dapat menyatakan bahwa dia bukan bagian dari perkumpulan rahasia mana pun, orang-orang bersenjata mulai memukuli dan menikam mereka.

Meski satu dari mereka tertusuk pisau, kedua sahabat itu berhasil melarikan diri dan mencari pertolongan.

Namun semuanya sudah terlambat, karena Sulaiman menderita 13 luka tusukan di sekujur tubuhnya dan dinyatakan meninggal saat sampai di rumah sakit.

Setelah penyelidikan yang panjang, enam penyerang ditangkap dan dihukum, namun dua lainnya masih buron hingga hari ini.

3. Perampokan lift berubah menjadi pembunuhan hanya dengan $30 (Oktober 2001)

Tombol Tutup Pintu Lift (Gambar oleh Brett Hondow dari Pixabay)

Saat itu baru berusia 16 tahun, upaya perampokan Gunasegaran Ramasamy meningkat menjadi pembunuhan, ketika ia menikam korbannya yang berjuang berkali-kali di lengan dan tubuhnya.

Dan hasil rampoknya cuma $30.

Saat Soh San yang berusia 28 tahun memasuki lift HDB miliknya, Gunasegaran melompatinya dan meminta uangnya.

Ketika dia hanya menyerahkan $30, remaja yang tidak puas itu dengan agresif mencoba merampas dompetnya.

Perkelahian pun terjadi, dan Gunasegaran melarikan diri sementara Soh San mati kehabisan darah.

Meskipun ia berhasil menghindari polisi selama 12 tahun, Gunasegaran terus-menerus tersiksa oleh tindakan kejamnya dan dengan menyesal menyerahkan diri lebih dari satu dekade kemudian pada tahun 2013.

Dia akhirnya dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan menerima 12 cambukan pada tahun 2017.

Halaman
123