Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Kasus Pembunuhan Mengerikan di Singapura yang Terjadi Pada Tahun 2000an, Malangnya Nasib Nonoi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi wanita yang menjadi korban pembunuhan.

4. Pembunuhan di depan umum terhadap istri yang selingkuh (Mei 2004)

Ilustrasi pasangan yang berpisah karena perselingkuhan. (Kelly Sikkema /Unsplash)

Perselingkuhan mungkin merupakan dosa besar yang dapat mengakhiri hubungan, namun hal itu jelas bukan sesuatu yang menyebabkan kematian.

Sayangnya, G. Krishnasamy Naidu, 43 tahun, tidak sependapat dengan hal tersebut, ketika sopir taksi yang marah itu menyerbu ke tempat kerja istrinya yang selingkuh dan membunuhnya di depan kantor rekannya.

Pernikahan pasangan tersebut penuh gejolak, karena istri sang pria berselingkuh dengan banyak pria selama 20 tahun hubungan mereka.

Setelah kepercayaannya dikhianati berkali-kali, Krishnasamy mempersenjatai dirinya dengan parang dan perbuatan itu selesai.

Awalnya diputuskan untuk digantung, pengadilan membatalkan keputusan tersebut karena Krishnasamy menderita gangguan kejiwaan yang disebut kecemburuan yang tidak wajar, dan dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

5. Pembunuhan 'Nonoi' yang berusia 2 tahun (Maret 2006)

Ilustrasi batita yang menjadi korban pembunuhan dan pelecehan. (Daiga Ellaby /Unsplash)

Dikenal dengan sebutan “Pembunuhan Nonoi” , kasus menghantui ini berkisah tentang Nurasyuna Fauzi yang berusia dua tahun yang tiba-tiba hilang.

Dikenal sebagai Nonoi, kepergiannya yang tiba-tiba memicu pencarian nasional dan bahkan orang asing pun memberikan bantuan.

Setelah tiga hari yang menyiksa, ayah tiri Nonoi yang diliputi rasa bersalah mengaku kepada istrinya bahwa dialah pembunuhnya.

Dalam upaya untuk menghentikan tangisan Nonoi yang tak henti-hentinya, Mohammed Ali yang kesal membenamkan kepalanya berkali-kali ke dalam ember berisi air.

Nonoi secara tragis tenggelam dalam prosesnya.

Sayangnya, bagian paling keji dari kasus ini masih belum terjadi.

Setelah menemukan jenazahnya dari Jalan Layang Aljunied, otopsi berikut mengungkapkan beberapa detail yang mengerikan – selaput dara Nonoi robek , menyiratkan suatu bentuk pelecehan seksual.

Ironi terbesarnya adalah Ali “berduka” dan bertindak putus asa selama penggeledahan, sehingga menimbulkan simpati dari tetangganya.

Keadilan akhirnya ditegakkan, dan Ali digantung pada Desember 2008.

Ambar/TribunTravel